Thursday 7 September 2017

Saya, Klinik Dokter di Leoben, Asma & GERD

😂 Akhirnya kehabisan stok obat asma yang dibawa dari Indonesia. Ngrasa aneh juga sih, berasa yang dulu mah lebih ces pleng.

😂 Karena masih suka batuk2, ke dokter THT deh.

😂 Kebantu banget buat tau lokasi dan jam praktik dokternya di www.docfinder.at (bisa buat akses lokasi dan jam praktek dokter se Austria)

😂 Datang ke klinik yang dituju, ternyata ada pengumuman di pintu masuk intinya : "Ada penyesuaian jadwal praktik sehubungan dengan liburan musim panas". Jam nya brubah, dokternya ga praktik waktu saya datang. Yg saya pelajari dsni : Dokter jg manusia kakak.. Butuh liburan.. 

😊
😂 Beberapa hari kmudian saya datang lagi di jadwal praktik khusus musim panas itu.

😂 Normalnya kunjungan ke dokter (selain di RS--Rumah Sakit) mesti janjian dulu, bisa telp atau datang buat janjian. Kecuali yg agak darurat bolehlah ga perlu janjian. Kalau darurat banget ya larinya mesti ke RS, bukan ke tempat dokter praktek. Pede mengelompokkan diri kw kasus agak darurat karena berhubungan dengan saluran nafas, gejalanya sesak nafas dan batuk2, punya riwayat asma. Yang bikin canggung mau dibilang agak darurat adalah karena aktivitas dasar mah masih bisa sih, cm batuk2nya aja datang dan pergi sesuka hati. Kalau anteng, diem, ga ketawa ketiwi, baru bangun tidur, mah kayak orang 100% sehat aja. Kan galau jadinya. Hehe.

😂 Masuk klinik dokter trus ke front office nya. Curhat sedikit tentang gejalanya dan bilang bahwa belum bikin janji sbelumnya, apa bisa diperiksa hari ini? Ternyata tidak bisa saudara saudara... Pasiennya sudah full.. Durasi praktik dokter itu ketat kakak.. 6 jam ya 6 jam. Ga boleh praktik lebih dari jadwal praktiknya. Sekali lagi dokter juga manusia kakak... Yang punya banyak kesibukan.. Karena belum bikin janji sebelumnya, saya diminta besok pagi datang lagi. Ternyata slot untuk pasien yang belum bikin janji itu di awal2 jam praktek.

😂 Baiklah saya datang lagi besok paginya setelah berkutat dengan masalah anak batita yang lg sulit diajak bangun pagi ðŸ˜… Ibu front office nya masih ingat saya yg kemarin. Beliau minta kartu asuransi saya. Ya, kontrol dokter di sini mesti pakai asuransi. Kalau ga bisa tekor ðŸ˜… Saya kasih kartu asuransi saya, yg kmdn dimasukin ke alat mirip kalau kita bayar belanjaan pakai kartu atm. Kata ibunya "KARTUNYA GAK AKTIF NIH." Ya salaaam..

😂 Telp pak suami yang lagi di kantor, minta tolong ditelp kan kantor asuransi. Tentu saja.. Ini karena level bahasa jerman saya blm bisa sampai dipakai ngobrol lewat telp 

😅
😂 Tnyata kartu asuransi saya mati karena kemarin habis perpanjang ijin tinggal. Mestinya scan kartu ijin tinggal yg baru, disetor lgsg ke kantor asuransi. Lupa pisan... Nasib kartu asuransi nya e-card.. Kl ada yg ga sesuai bisa langsung ga aktif tanpa pemberitahuan sebelumnya. Kalau ga aktif ya ga bisa berobat ke dokter..

😂 Langsung diurus, 15 menitan kemudian kartu asuransi udah aktif lagi. Alhamdulillah..

😂 Finally! I could met the doctor. Ini dokter THT. Pas masuk ruangan prakteknya mbatin, kok alatnya kyk dokter gigi ya.. Wkwk. Ternyata itu namanya endoskopi.. Haa. Baru tau.

😊 Dokternya baik banget. Mau banyak bertanya dan mendengar dengan sabar. Dari hasil endoskopi dan mungkin jawaban2 buat pertanyaan2 td, kata beliau masalah saya ada 2 : ASMA dan GERD ðŸ˜²

Sekian ngecaprus tengah malam kali ini. InsyaAllah nanti lagi cerita lbh detil tentang sesi konsul sama dokternya.. Udah panjang soalnya






Share:

0 comments:

Post a Comment

Disclaimer

Dear reader, Nothing is perfect, demikian juga konten di blog ini. Oleh karena itu, terimakasih untuk komentar, sharing, saran, kritik dan untuk kunjungannya ke blog saya, yang walaupun imperfect namun semoga bermanfaat. ♥ vidya ♥

Labels

Drop me a message

Name

Email *

Message *

Recent Posts

About me

Empat tahun mengenyam pendidikan S1 Sekolah Farmasi, saya melanjutkan Pendidikan Profesi Apoteker satu tahun. Alhamdulillah semuanya dilancarkan dan saya berkesempatan berkarya di dunia industri kosmetik setelah saya lulus Pendidikan Profesi. Tiga tahun berkiprah di dunia itu, saya memutuskan berhenti sementara dari dunia karir demi berkumpul dengan keluarga kecil di Leoben, Austria

Saya mengenal blog semenjak kuliah profesi. Saya memiliki blog pribadi dan bergabung menjadi author di www.apotekerbercerita.com. Sebelumnya saya hanya menumpahkan isi pikiran di diary. Namun saya baru menyadari kecintaan menulis justru setelah berada di Austria. Dengan menulis saya banyak membaca dan belajar, mengingat, belajar berkomunikasi, belajar bertanggung jawab dan akhirnya saya mengijinkan diri saya sedikit berbangga dan bahagia meskipun mungkin menurut orang itu biasa saja hihi. Saya merasa ada yang terobati setiap bisa menyelesaikan satu judul tulisan. Maka saya pikir tidak ada alasan untuk berhenti menulis.

Terimakasih kepada siapa saja yang sudah berkunjung, selamat membaca dan semoga konten webblog ini bisa bermanfaat.

Salam hangat,

Vidya