Mengurus Ijin Tinggal untuk Mendampingi Pasangan Sekolah di Austria

Ijin tinggal atau residence permit diperlukan ketika kita hendak tinggal di Austria selama

Beradaptasi dengan Day Care

Kolaborasi Orang tua, anak dan tim di masa awal menitipkan anak di daycare.

Mengenal kuman si biang penyakit

Apa itu patogen? Apa itu virulensi? Apa itu resistensi? Belajar tentang kuman yuk supaya kita tahu bagaimana mencegahnya

Dieser Sommerurlaub war....

abenteuerlich (adventurous)/anregend (stimulating)/ erstaunlich (amazing)/ ermüdend (tiring)/ bedrohlich (threatening

Toilet training untuk anak

Sharing pengalaman yuk bagaimana membuat si kecil supaya mau pergi ke toilet

Monday 21 March 2011

Manisnya Lebih Terasa bila Kita Tahu Rasanya Pahit

Smile smile smile, the day i used to smile almost time was actually my birthday. Yes. It was yesterday! =)
Saya membuka dan menutup hari itu dengan tersenyum. Indahnya.. ketika hampir semua orang yang saya kenal menotifikasi bahwa hari itu bukan sekedar hari senin bagi saya, ketika orang-orang yang kita sayang meluangkan waktu, tenaga, dan tentu saja uang hanya untuk membuat hari itu berkesan, tentu juga ketika tiba saatnya jari jemari dengan lincah namun hati-hati membuka bungkusan-bungkusan lucu. Hm.. keindahan yang hanya bisa dinikmati sekali setahun. Hey, tetapi tidak kali ini. Ada sesuatu yang spesial, yang berbeda, yang saya rasakan lebih dari itu. Akhirnya saya mengerti, sesuatu itu akan terasa saaaangaaat manis bila kita pernah tau rasanya pahit.
Makasih yaa Andy Yahya Al Hakim, Devi Kamilia, Raiza Pratitha, Citta Masyitta, dan Fellyza Yunisari.


Share:

Tuesday 1 March 2011

Carica, si Asam Manis Spesial dari Kampung Saya

Wewh sudah lama ternyata nggak nulis :D Benar-benar sedang menikmati liburan di kampung halaman. Baru saja dimention sama teman di twitter, isinya mengingatkan saya pada makanan spesial : MANISAN CARICA.=)
source : foto
Ini dia yang saya bilang manisan carica. Sepintas mungkin penampilannya mirip dengan manisan biasa, tapi tunggu dulu, jangan percaya dengan gembar gembor bahwa rasanya sangat enak sebelum mencobanya sendiri :)
Komentar teman-teman saya yang baru pertama kali mencoba pasti tidak jauh-jauh dari : " ini buah apaan? " wkwkw. Jangan salah sangka, itu karena mereka bilang rasanya unik, mungkin karena mereka belum pernah makan buah yang namanya CARICA.

Jadi, apa itu buah CARICA?
image from: caricawonosoboasri.blogspot.com
Buah carica (Carica pubescen) sebenarnya masih family dari buah pepaya (Carica papaya), bentuk buahnya pun mirip. Tapi meskipun begitu, rasanya sama sekali berbeda. Buah carica berukuran kecil, rata-rata sebesar kepalan tangan orang dewasa. Buah carica yang sudah matang sekalipun lebih banyak mengandung getah dibandingkan buah pepaya. Oleh karena itu jangan sekali-kali mencoba memakan buah ini sebelum diolah terlebih dahulu layaknya buah pepaya.
Pohon carica hanya dapat tumbuh di dataran tinggi yang curah hujannya tinggi. Itulah sebabnya hanya sedikit daerah di Indonesia yang mengenalnya, misalnya saja Wonosobo (kampung halaman saya :) ). Kabarnya sih pohon ini juga tumbuh di Lembang - Bandung, tapi tampaknya belum dimanfaatkan sebagai wisata boga seperti di Wonosobo. Dan ternyata, pohon ini pernah diuji cobakan di Malang - Jawa Timur dan dapat tumbuh, tetapi tampaknya tidak berkembang dengan pesat seperti di Wonosobo. Sepertinya petani Malang lebih tertarik pada buah apel ketimbang keluarga pepaya. Hahaha.. only a joke..
images by 3.bp.blogspot.com
Satu botol manisan carica bisa berkisar antara 11000 sampai 13500 rupiah. Sedangkan buah mentahnya di pasaran hanya sekitar 5000 - 6000 rupiah per kilo (1 kilo paling tidak bisa sampai 10 buah).  Kalau beli langsung dari petaninya lebih murah lagi, per
kilonya bisa cuma sekitar 2000-an saja. Satu botol carica hanya cukup menampung 1 buah. Wow, bisnis yang menggiurkan ;p

Waktu masih SMP dulu sering buat makanan ini. Dan rasanya lebih enak lho membuat sendiri daripada beli yang sudah jadi. Kenapa? Karena kita nggak perlu pakai pemanis buatan (yang dapat menimbulkan efek rasa pahit dan kadang bisa memicu sakit kerongkongan bagi yang tidak cocok) juga lebih sehat karena tanpa bahan pengawet. Caranya pun mudah.
Bocoran resep membuat manisan carica. (Resep original dan telah disempurnakan berdasarkan pengalaman :) )
Bahan-bahan :
Buah carica, gula pasir, kapur lenjet (kapur yang biasanya dikunyah oleh nenek-nenek bersama sirih dan tembakau), daun pandan, dan vanili.
Caranya?
1. Pertama-tama buah carica dikupas terlebih dahulu tentunya, dipotong memanjang dari atas ke bawah (ukuran irisan sesuai selera), pisahkan daging buah dari biji dan serat-serat di antara biji dan dagingnya. Biji boleh dibuang, namun serat-
serat cukup dipisahkan dan dicuci.

2. Selanjutnya daging buah dicuci, lalu direndam kurang lebih selama 15 menit dalam air kapur lenjet (kapur lenjet dilarutkan dalam air hangat). Ini bertujuan untuk mengeluarkan semua getah dari buah carica. Jangan lupa bungkus tangan dengan plastik saat mengupas karena buah carica sangat bergetah.
3. Setelah 15 menit buah carica dicuci hingga bersih. Rebus buah carica dalam air. Banyaknya air sesuai selera. Nantinya air ini yang akan menjadi kuah manisan.
4. Jika telah mendidih, masukkan gula pasir (sesuai selera) serat-serat yang telah dicuci agar aroma dan wanginya lebih terasa. Tambahkan daun pandan dan vanili. Aduk pelan-pelan hingga gula dan vanili melarut rata.
5. Angkat jika buah sudah empuk. Maka jadilah manisan carica. Mudah kan? Manisan carica lebih enak dihidangkan dingin-dingin. Sebaiknya disimpan di dalam lemari es, dan dihidangkan bersama es batu. Nyummm. Jadi pengen buat lagi... :)
Share:

Disclaimer

Dear reader, Nothing is perfect, demikian juga konten di blog ini. Oleh karena itu, terimakasih untuk komentar, sharing, saran, kritik dan untuk kunjungannya ke blog saya, yang walaupun imperfect namun semoga bermanfaat. ♥ vidya ♥

Labels

Drop me a message

Name

Email *

Message *

Recent Posts

About me

Empat tahun mengenyam pendidikan S1 Sekolah Farmasi, saya melanjutkan Pendidikan Profesi Apoteker satu tahun. Alhamdulillah semuanya dilancarkan dan saya berkesempatan berkarya di dunia industri kosmetik setelah saya lulus Pendidikan Profesi. Tiga tahun berkiprah di dunia itu, saya memutuskan berhenti sementara dari dunia karir demi berkumpul dengan keluarga kecil di Leoben, Austria

Saya mengenal blog semenjak kuliah profesi. Saya memiliki blog pribadi dan bergabung menjadi author di www.apotekerbercerita.com. Sebelumnya saya hanya menumpahkan isi pikiran di diary. Namun saya baru menyadari kecintaan menulis justru setelah berada di Austria. Dengan menulis saya banyak membaca dan belajar, mengingat, belajar berkomunikasi, belajar bertanggung jawab dan akhirnya saya mengijinkan diri saya sedikit berbangga dan bahagia meskipun mungkin menurut orang itu biasa saja hihi. Saya merasa ada yang terobati setiap bisa menyelesaikan satu judul tulisan. Maka saya pikir tidak ada alasan untuk berhenti menulis.

Terimakasih kepada siapa saja yang sudah berkunjung, selamat membaca dan semoga konten webblog ini bisa bermanfaat.

Salam hangat,

Vidya