Mengurus Ijin Tinggal untuk Mendampingi Pasangan Sekolah di Austria

Ijin tinggal atau residence permit diperlukan ketika kita hendak tinggal di Austria selama

Beradaptasi dengan Day Care

Kolaborasi Orang tua, anak dan tim di masa awal menitipkan anak di daycare.

Mengenal kuman si biang penyakit

Apa itu patogen? Apa itu virulensi? Apa itu resistensi? Belajar tentang kuman yuk supaya kita tahu bagaimana mencegahnya

Dieser Sommerurlaub war....

abenteuerlich (adventurous)/anregend (stimulating)/ erstaunlich (amazing)/ ermüdend (tiring)/ bedrohlich (threatening

Toilet training untuk anak

Sharing pengalaman yuk bagaimana membuat si kecil supaya mau pergi ke toilet

Sunday 26 February 2017

Almond Pahit vs Almond Manis : Beracun dan Mematikan vs Sehat dan Mengenyangkan

Pertama kali mengenal almond, dari coklat yang saya makan, yang di dalamnya ada kacang almond nya. Sejak saat itu saya jadi suka sekali dengan kacang ini, tetapi tidak pernah lihat sendiri bentuk aslinya seperti apa. Seingat saya, pada waktu itu di daerah tempat tinggal saya di Indonesia, kacang mete lebih banyak dan lebih populer daripada kacang almond. Setelah tinggal di Austria barulah saya bertemu berbagai macam kacang-kacangan yang bagi saya baru, tetapi justru lebih banyak dan lebih populer dibanding kacang mete. Di antara kacang-kacangan yang baru saya kenal itu, ternyata salah satunya adalah kacang almond.

Almond, dalam Bahasa Jerman disebut Mandel, yang dijual dalam kemasan di Supermarket di Austria

Penasaran dengan kacang ini, ditambah permintaan dari kakak, saya melakukan literasi. Pantas di Indonesia jarang, ternyata pohon almond memang perlu iklim subtropis untuk bisa tumbuh. Pada mulanya almond berasal dari daerah-daerah tertentu di Timur Tengah, India, dan Afrika Utara. Tetapi, saat ini Amerika Serikat menjadi negara penghasil kacang almond terbanyak di duni), dengan terkonsentrasi di California. [1][2][3]

Menarik mengintip siklus hidup pohon almond sepanjang tahun di web Almond Board of California. Di link ini, kita bisa mengikuti perjalanan hidup pohon-pohon almond secara aktual. Seperti dituliskan di sana, pada bulan ini (November – Februari), pohon almond sedang dorman di musim dingin, menyimpan nutrisi untuk masa panen selanjutnya. Yang tidak kalah menarik, ternyata almond tidak hanya enak di lidah, tapi sedap dipandang mata ketika musim semi datang (Februari-awal Maret)... bunganyaaa.. wiihh dari kejauhan mirip dengan pohon sakura. Hehehe. Serius jadi ingin datang langsung ke kebun almond di musim semi. Hmmm, di mana ya di Austria....

Pohon Almond di Musim Semi

Nah ternyata di dunia ini ada dua macam almond, yaitu almond pahit dan almond manis. Keduanya memiliki nama spesies yang sama, yaitu Prunus amygdalus, tetapi dipanen dari pohon yang berbeda variasi. Meskipun spesiesnya sama, almond pahit dan almond manis bagaikan dua sisi mata pisau. Yang satu berbahaya, satunya tidak.

Almond Pahit mengandung sianida

Almond pahit (bitter/ wild almond) merupakan almond varian amara, mengandung racun berupa cyanogenic amygdalin diglukosida yang dapat terhidrolisis menjadi hidrogen sianida (HCN) ketika dimakan. Senyawa ini sangat toksik dan yang memberikan rasa pahit pada almond pahit. Karena toksisitasnya, almond pahit tidak boleh dimakan langsung. Memakan langsung almond pahit bisa menyebabkan masalah serius, seperti gangguan syaraf, pernafasan, hingga kematian. Sekitar dua puluh biji almond pahit sudah bisa menghilangkan nyawa orang dewasa, dan 5-10 biji bisa menghilangkan nyawa anak-anak. [4]

Dengan metode tertentu, expertis dapat mnghilangkan senyawa toksik dari almond pahit dan mengekstraksi bijinya, sehingga diperoleh bitter almond oil yang memiliki kandungan serupa dengan sweet almond oil. [5]

Penggunaan almond pahit untuk bahan makanan, harus yang sudah diolah terlebih dahulu dan terbukti sudah tidak mengandung sianida dalam kadar yang membahayakan tubuh. Di Amerika Serikat almond pahit tidak dijual dalam bentuk kacang ataupun serbuknya, melainkan hasil olahnya. Almond pahit yang beredar di pasaran biasanya sudah berupa pasta atau ekstrak minyaknya. [6]

Sulit bagi kita untuk membedakan secara langsung mana almond pahit dan almond manis dari bijinya karena almond pahit hanya sedikit lebih lebar dan pendek dibanding almond manis. Kedua jenis ini mudah dibedakan dari bunganya, bunga almond pahit berwarna pink, sedangkan bunga almond manis berwarna putih. [7]  Dari rasanya, kedua jenis almond ini sangat berbeda, almond pahit, pahitnya sangat kuat! Dituliskan di sini, aman bagi orang dewasa mencicipi almond pahit maksimal setengah dari biji yang besar.

Almond manis

Sementara itu, almond manis yang merupakan varian dulcis, tidak mengandung racun. Rasanya manis dan bisa dikonsumsi langsung bijinya (setelah melalui treatment pasteurisasi oleh produsennya untuk mencegah kemungkinan paparan Salmonella. Almond varian inilah yang biasa kita temui, baik bijinya utuh maupun sudah menjadi campuran dalam makanan. [3]

Bahasan lebih jauh tentang almond manis (nutritions fact, manfaat, dan efek sampingnya) bisa di-klik di sini.



Share:

Almond Manis- Nutrition Fact, Manfaat, dan Efek Sampingnya

 image's source

Nutrition Facts Almond Manis

Per 100 gram bijinya, almond manis kurang lebih mengandung [1] :
Nutrisi
Jumlah
Protein (g)
19
Karbohidrat (g)
4,8
Serat (g)
15
Kadar lipid total
53,5
· Lemak jenuh (g)
4,2
· Lemak tak jenuh tunggal (g)
36,6
· Lemak tak jenuh ganda (g)
10
Vitamin E (mg)
26,18
Kalsium (mg)
248
Fitosterol (mg)
120
  

Almond manis tinggi protein
Almond manis mengandung protein relatif tinggi, tetapi bukan sebagai sumber protein yang lengkap, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa [2]. Meskipun demikian, susu almond banyak dimanfaatkan sebagai tambahan nutrisi untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan dan ibu hamil [1]. Fungsinya sebagai tambahan nutrisi. Dengan catatan, penggunaan pada ibu dengan kehamilan yang beresiko, sebaiknya mengikuti petunjuk dokter (karena tidak disarankan mengonsumsi almond manis semenjak dua minggu sebelum operasi [3][4])

Almond manis dapat menurunkan kadar gula dalam darah
Total energi yang diberikan oleh almond manis dalam setiap 100 gram berkisar antara 579 [5]. Energi yang cukup besar ya. Dengan kandungan gulanya yang rendah, biji almond cocok untuk diet pasien diabetes tipe 2 [6], tetapi harus atas persetujuan dokter. Pada orang sehat, penelitian juga menunjukkan bahwa almond manis dapat menurunkan kadar gula darah dalam darah. [7]

Umumnya pasien diabetes yang menggunakan obat-obatan antidiabetes bersamaan dengan diet rendah gula dan diet yang dapat menurunkan kadar gula darah, diminta untuk memperhatikan tanda-tanda hipoglikemia karena dikhawatirkan kadar gula darah menjadi terlalu rendah. 

Almond manis juga dapat menurunkan kadar kolesterol
Kandungan lemak tak jenuhnya yang tinggi sangat menarik untuk diet mencegah kenaikan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Berdasarkan hasil penelitian, mengonsumsi almond manis dapat menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol jahat, dan trygliserida dalam tubuh, serta meningkatkan kadar kolesterol baik [8].

Vitamin yang banyak terkandung dalam almond [9]
Vitamin E : merupakan antioksidan yang berguna untuk mencegah kerusakan sel tubuh, membantu menjaga daya tahan tubuh, dan menjaga formasi sel darah merah dalam peredaran darah [10].

Vitamin B2 : berperan dalam pertumbuhan badan dan produksi sel darah merah [11]. Oleh karena itu, almond dimanfaatkan juga sebagai tambahan nutrisi untuk penderita anemia.

Biotin : enzym yang berperan penting pada pencernaan karbohidrat, lemak, dsb. Defisiensi biotin dapat terjadi pada ibu hamil, orang dengan gizi buruk, orang yang mengalami penurunan berat badan secara drastis, rambut rontok, kuku rapuh, seboroik dermatitis pada anak-anak,  penderita diabetes, dan orang yang depresi [12]

Mineral yang banyak terkandung dalam almond [9]
-          diperlukan tubuh dalam jumlah banyak, yaitu : Fosfor dan magnesium.
-          diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit : mangan dan copper.

Kandungan vitamin dan mineral lebih detilnya di sini.

Almond manis kaya antioksidan
Antioksidan berupa flavonoid banyak terdapat pada bagian kulitnya. Sehingga disarankan mengonsumsi almond seluruhnya beserta kulitnya. Kombinasi antara flavonoid dan vitamin E dalam almond diduga meningkatkan efek antioksidannya [13].


Menurunkan Berat Badan
Serat tinggi yang terkandung dalam almond akan membuat kenyang lebih lama. Cocok untuk tambahan menu diet orang yang kelebihan berat badan.
Hasil penelitian ini membuktikan, mengonsumsi almond 84 g/ hari selama 24 minggu efektif menurunkan berat badan.

Aktivitas Probiotik dan Melancarkan Pencernaan
Biji almond dan kulitnya memiliki karakteristik probiotik, sehingga bisa membantu menyeimbangkan flora normal yang berguna dalam saluran cerna. Seratnya yang tinggi dapat membantu melancarkan pencernaan.[14]

Almond manis dalam makanan
Almond manis tidak hanya sebagai campuran dalam coklat dan menjadi topping di atas brownies atau kue lainnya. Almond manis juga umum dimasak dalam sup atau masakan sayuran lain serta saus-sausan dan dijadikan sirup maupun susu. Di musim dingin, almond dimanfaatkan sebagai bahan utama permen dan marzipan, snack dengan nutrisi yang cocok untuk melawan hawa dingin.
Almond yang sudah dipotong tipis-tipis juga dijual di supermarket di Austria

Minyak almond manis (sweet almond oil 
Almond manis juga banyak diekstrasi untuk diambil komposisi minyaknya. Karena dalam minyaknya 90% merupakan asam lemak tak jenuh tunggal, maka sweet almond oil lebih tahan oksidasi (tidak mudah tengik) jika dibandingkan dengan minyak lain yang kandungan asam lemak tak jenuh gandanya dominan.

Banyak peneliti merekomendasikan sweet almond oil sebagai pilihan untuk mensubstitusi olive oil bagi yang merasa kurang nyaman dengan aroma olive oil. Ini karena dalam sweet almond oil kandungan asam linoleat nya lebih tinggi dan asam palmitat lebih rendah, sementara komposisi lainnya bisa dikatakan setara. [1]

Sweet almond oil dapat menyembuhkan luka bakar, dermatosis, dan kulit kering (psoriasis dan eksim). Aktivitas almond dalam menyembuhkan luka kemungkinan berasal dari asam amino arginin yang terkandung banyak dalam minyak almond. [15]

Sweet Almond Oil juga Ada di dalam Kosmetik
Sweet almond oil memiliki aktivitas memperbaiki keseimbangan lipid kulit. Dalam kosmetik, almond manis banyak dimanfaatkan sebagai fragrant, lubrikan, pemulih sebum (minyak) pada kulit kering, agen reepitelisasi (pembentukan kembali jaringan kulit luar di area luka) untuk produk perawatan kulit sensitif dan kulit anak-anak, dan agen oklusif (pemblok hilangnya air dari kulit ke udara sehingga kulit tidak kering).

Sweet almond oil sudah banyak dikembangkan untuk sediaan kosmetik skin hydratinghair conditioning, shampoo, oil-oil an dan produk untuk bayi. [1]

===
Nah, sampailah kita pada bagian yang tidak boleh dilewatkan, bahasan mengenai efek samping. Ini penting supaya kita bisa menikmati almond dengan sehat.

Efek Samping Almond Manis

Alergi pada Sebagian Orang
Ada beberapa orang yang alergi makan almond. Bentuknya alerginya bisa berupa pilek, ruam, bengkak, hingga gangguan pernafasan. Cukup hentikan makan almond jika ada tanda-tanda alergi muncul. [16]

Resiko Batu Ginjal
Almond manis mengandung oksalat dalam jumlah tinggi. Oksalat ini dapat terserap dengan baik ke dalam tubuh kita, dan dapat menyebabkan batu ginjal. Oleh karena itu orang yang menderita batu ginjal tidak disarankan mengonsumsi almond. Orang sehat yang mengonsumsi almond disarankan untuk minum banyak air putih setelahnya. [17]

Defisiensi Mineral
Almond mengandung asam pitat, senyawa yang bisa menghambat penyerapan kalsium, zink, dan zat besi yang dimakan bersamaan dengan almond. Untuk menghindari defisiensi mineral-mineral tersebut, makanlah sumber mineral sebelum atau sesudah makan almond. [18]

===
Kesimpulan : Almond manis mengandung gizi yang baik untuk tubuh, baik untuk kesehatan jantung (karena mencegah kolesterol dan diabetes). Konsumsi almond dengan benar dapat mengurangi resiko munculnya efek samping. Produk natural efeknya sangat tergantung pada berapa banyak yang dimakan. Begitu juga almond. 

Disarankan di sini, makanlah almond secukupnya, layaknya makanan sehat lainnya, jangan berlebihan, cukup dengan satu genggam almond setiap hari. [19]

Selamat menikmati almond dan hidup sehat! J



Baca ini juga : 






Share:

Monday 13 February 2017

Buku Resep Favorit

Ini buku resep favorit saya, judulnya Kochen für Kinder karya Dagmar von Cramm (author) dan Michael Brauner (fotografer). (I thank both of you, the editor, the publisher, and those who gave this to me :)). Buku ini sejatinya warisan dari kolega suami saya (orang Austria), kalau tidak salah dalam bulan pertama kedatangan saya di Leoben. Sebetulnya saya tidak yakin buku ini diberikan untuk saya atau dipinjamkan. Hahaha. Soalnya menurut saya buku resep ini kece badai.



Dagmar von Cramm, sang author, pengalamannya dalam dunia nutrisi keluarga bisa dicek di sini. Yang saya tangkap beliau seorang Ekotropolog (ahli nutrisi, household, dan ekonomi).

Buat saya yang tidak jago memasak cantik dan perbendaharaan resepnya belum banyak, buku ini kitab banget. Kenapa? Ini dia alasannya :

+ Di dalam buku ini dituliskan kurang-lebih 250 resep makanan yang banyak disukai anak dan yang paling penting : PRAKTIS. Ini menolong banget apalagi di saat anak GTM dan mati gaya ga ada ide lagi mau masak apa. Meskipun judul resepnya untuk anak, tapi banyak resep yang sudah saya coba juga cocok di lidah dewasa. Jadi enak, masak sekalian buat sekeluarga.

+ Resep-resep yang ada disusun berurutan sesuai dengan umur anak. Jadi sudah mirip seperti jadwal menu harian dari awal MPASI sampai nanti usia sekolah. Dimulai dari pure-pure-an sampai akhirnya sama seperti masakan dewasa.

+  Setiap resepnya dilengkapi dengan gambar yang menarik, full color, dan high resolution. Ngeliatnya doang aja sering bikin mupeng dan semangat buat bikin juga. Hehe. Sekarang malah anak saya sudah suka milih, buka bukunya, bolak-balik, liat gambarnya lalu teriak2, "Mauu dimata-in inii. Mauu yang inii.” Nah untung ya dia mah ga protes kalau hasil masakan bundanya beda ‘penampakan’ dengan yang di gambar. Hihihi. I often need to try more than once just to become slightly like an expert :D



+ Setiap resep juga dilengkapi perkiraan waktu preparasi, nilai ekonomis, nutrition value, serta kalorinya.

+ Tidak hanya resep yang ditulis di dalam buku ini, tetapi juga ulasan tentang bagaimana sebaiknya asupan untuk si kecil sejak suapan yang pertama, tahun pertama, masa balita, anak-anak, saran asupan untuk anak yang sedang sakit, tentang hubungan makanan dan kesehatan gigi, serta rangkuman berisi sumber-sumber vitamin dan mineral tertentu itu ada di bahan apa aja. 

+ Jenis makanannya sangat bervariasi. Ada pure, sup krim, pasta, panggang-panggangan, roti tawar, puding, shake, jus, salad, keju-kejuan sembunyi, olahan nasi, pancake, steak, nugget.. dari gambarnya kira-kira 97% menarik dan mudah diiolah oleh chef lokal seperti saya. (lokal di keluarga.. Hehehe).

+ Menggunakan Bahasa Jerman yang mudah dipahami meskipun dengan bantuan google translate. Hihihi. Ini sih so personal ya. Karena kebetulan saya juga sedang belajar Bahasa Jerman jadilah buku ini salah satu cara memperbanyak kosakata dan memahami kalimat resep yang fun buat saya.

+ Menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan di supermarket. Dan sebetulnya ada juga bahan-bahannya di Indonesia. Ini membantuuu banget deh.

Waktu saya sekeluarga awal-awal di sini, kami bertahan dengan masakan ala Indonesia meskipun dengan bumbu dan bahan seadanya. Karena tidak semua bumbu dan bahan makanan di Indonesia ada di sini. Kalaupun ada, sebagian besarnya relatif lebih mahal harganya dibandingkan bahan-bahan lokal. Misalnya, sayuran untuk salat kebanyakan lebih murah daripada jagung. Kentang lebih murah daripada beras. Keju lebih murah daripada santan. Ayam lebih murah daripada tahu dan tempe. Bawang putih tidak selalu ada. Dan sebagainya.

Awal-awal kami bertahan dengan masakan nusantara karena memang tidak terbiasa makan keju, salat, pasta, ga bisa juga ngolahnya bagaimana yang menarik dan enak. Sampai akhirnya kami bosan sendiri. Wkk. Dengan membuka diri terhadap makanan lokal hidup jadi lebih mudah. Tentunya tetap ya cari yang halal.

Nah saya juga tidak mau nutup-nutupin nih, tetap aja ya ada kelemahannya. Sedikiit. Yaitu, resep-resep yang ada di buku ini, kata yang mewarisi, adalah tipe masakan Jerman, bukan Austria. Jadi ada beberapa nama bahan yang beda dengan di Austria, meskipun sama-sama bahasa ibunya Bahasa Jerman. Hihi. Kalau tidak berhasil menemukan di rak bahannya, ya saya atau suami nanya aja sama mbak yang lagi kerja di supermarket, biasanya bahan itu ada tapi namanya lain. Contoh : bahasa Inggris quark, di Jerman : Magerquark, di Austria Topfchen. Nah bahasa Indonesia apa ya ini, quark juga atau....hehe saya belum tau. Ah.. learning languages in a real life is always interesting.

Buku ini selalu setia berada di pojokan meja makan kami. Alhamdulillah meja makan kami posisinya strategis (baca: dekat dengan kitchen set :D ), jadi udah enak menyimpannya di situ. Sambil nemenin anak saya makan, buka-buka deh bukunya, mau masak apa ya besok, besoknya, lalu besoknya lagi.. supaya belanjanya sekalian. Nanti ketika masak, tinggal dibuka saja bukunya alias nyontek. Ehehe. Ya beginilah ibu-ibu newbie. Kalau masakannya berhasil dan lumayan fotogenik penyajiannya, biasanya saya foto. Hahahaa.

Karena selera setiap orang berbeda, tentunya tidak semua resep di buku ini cocok dengan lidah kami. Saya yakin di keluarga yang lain pun kemungkinan besar begitu. Jadi biasanya, setelah dicicipi tuh sama jurinya alias pak suami dan anak, kalau rasanya enak dan cocok dengan lidah mereka, foto nya lalu saya edit sedikit,  dibubuhi tulisan resepnya, simpan di satu folder di laptop, dan tidak lupa di share di blog, ig, fb.. hehehe. Keberhasilan yang positif itu patut dirayakan kan.. dan siapa tau bermanfaat juga untuk yang baca. Yang pasti minimal akan berguna untuk dapur kami sendiri insya Allah di masa depan, karena saya orangnya pelupa. Akan lebih praktis daripada nyari-nyari lagi di buku.



Nah, kesimpulannya, buku ini recommended. If this book is a shop, so this will be a one stop shopping. I love this book so much!

Saya cari-cari di Amazon harganya sekitar EUR29 yang baru, EUR6 yang second. Hanya saja memang bahasa nya Jerman. Saya belum tau apakah terbit juga terjemahannya di Indonesia?


Apa ya buku sejenis yang recommended di Indonesia? Share dong Bund.. Tante.. Teteh.. Mbak.. Dek.. hehehe.


===
Baca juga : Resep Apfel StrudelResep Sup Telur Sayur, Resep Muffin Coklat, Resep Fusili Keju Udang, Resep Ayam Panggang Paprika, Resep Muffin Cake for Baby

Share:

Saturday 11 February 2017

Menceritakan Tindakan yang Sudah Terjadi dalam Bahasa Jerman

Gestern war ich sehr fröhlich. Ich bin fast den ganzen Tag zu hause geblieben. Ich habe meine Website aktiviert. Vorher habe ich WordPress benutzt. Aber ich musste viel bezahlt, um eigene Domain zu haben. Ich wäre $18 pro Jahr gebraucht. Glücklich mein Man hat meine neue Blogspotkonto registriert. Dann hat er gezeigt Blogspot zu benutzen und meine vorbei Schreiben zu umgezogen. Deshalb habe ich nur ungefähr $3 bezahlt. Vielen Dank liebe Andy. Du hast mir sehr geholfen. Du musst so stolz auf deine Frau sein, die so sparsam ist.

(Kemarin saya senang sekali. Hampir seharian saya di rumah. Kemarin saya mengaktifkan website saya. Sebelumnya saya menggunakan wordpress. Tapi saya harus bayar mahal supaya punya domain sendiri. Saya akan perlu $18 dollar per tahun. Beruntunglah suami saya mendaftarkan akun Blogspot baru untuk saya. Setelah itu dia nunjukin, cara pakai Blogspot dan cara mindahin tulisan-tulisan lawas saya. Makanya itu, saya cuma bayar kurang lebih $3. Makasih ya mas suami. Dirimu sudah banyak membantu. Pasti dirimu bangga sekali kan punya istri yang itungan. #Hahaha.)

====

Cerita di atas adalah contoh cerita yang sebagian kalimatnya menceritakan kejadian yang sudah terjadi. Cerita tersebut ditulis untuk PR kursus Jerman yang baru saya kerjain setelah kursusnya selesai karena waktu sesi pengumpulan saya tidak bisa hadir (harusnya mah disusulin minggu depannya bisa, hihihi bandel. jangan ditiru :))

Kalau dicermati, kalimat yang dicetak bold itu, semua memiliki pola yang sama, yaitu :

Subyek + habe/hat/bin + Obyek/ kata keterangan + kata kerja Partizip II.

Dengan kata penghubung vorher (sebelumnya), deshalb (oleh karena itu), dort (di sana), dabei (di sana), danach (setelah itu) polanya menjadi :

Vorher/ deshalb/ dort/ dabei/ danach + habe + subyek + Obyek/ kata keterangan + kata kerja Partizip II.

Namun pada intinya kedua pola di atas sama, sama-sama melibatkan habe/ hat/ bin + kata kerja Partizip II. Ini adalah bentuk kalimat Perfekt alias kalimat yang digunakan untuk menceritakan kejadian yang sudah berlalu.

====

Struktur kalimat Perfekt dalam Bahasa Jerman mirip dengan Perfect tense dalam bahasa Inggris, namun memiliki arti sama dengan simpel past tense. Jadi ketika ingin mentranslate ke Bahasa Jerman dengan translate.google.com biasanya saya ketikkan bentuk perfect tense dalam Bahasa Inggris, bukan simpel past tense. Karena terjemahan simple past tense di google translate sama dengan kalimat Präteritum atau kalimat lampau juga tetapi hanya digunakan sebagai bahasa tulisan, terutama di dalam surat kabar dan textbook. Tetapi tetap ya, terjemahan google translate tidak selalu benar. Untung banyak situs grammar corector, misalnya seperti Language Tool

Nah supaya tidak jadi rancu antara kalimat Perfekt bahasa Jerman dan Perfect tense bahasa Inggris, ini kurang lebih perbedaannya :


Kalimat Perfekt Bahasa Jerman
Perfect Tense Bahasa Inggris
Ciri
haben (hat)/ sein (bin/ sind/ ist) + kata kerja Partizip II
Auxilliary (have/ has) + kata kerja lampau II
Makna
·       Kejadian sudah selesai.
·       Akan selesai terjadi pada waktu tertentu (disebutkan waktunya dalam kalimat) di masa depan.
Sudah mulai terjadi sejak satu waktu di masa lampau tetapi masih dijalani hingga sekarang.

===

Nah, dari tabel di atas sudah jelas bahwa pengganti auxillary dalam bahasa Jerman adalah haben (hat/habt) atau sein (bin/ sind/ ist). Mengapa demikian? Kalau ini jawaban guru-guru kursus saya, ini sudah dari sananya, mereka juga tidak tau kenapa. Hehehe. Tapi kalau pertanyaannya bagaimana pemakainnya? Ini dia jawabannya :

sein (bin/ sind/ ist) digunakan jika kata kerja yang mengikutinya adalah kata-kata kerja yang menunjukkan keberadaan subyek “tetap” di suatu titik lokasi atau menyebabkan subyek “berpindah” dari titik satu ke titik lainnya. Contoh : bleiben (stay), gehen (pergi/ jalan kaki). Gambar berikut saya buat untuk memudahkan mengingat kata kerja mana saja yang termasuk kelompok ini.


Sementara hat digunakan untuk kata kerja yang tidak menunjukkan keberadaan subyek apakah “tetap” di suatu titik atau “berpindah”. Contoh kata kerja jenis ini : backen (memanggang), befehlen (memerintahkan), beginnen (memulai), dsb. List yang lebih lengkap bisa ililihat di sini
===

Perlu diingat bahwa sein maupun haben bentuknya bisa berubah tergantung subyeknya. Dalam Bahasa Inggris, sein merupakan to be dalam Bahasa Inggris, dan haben merupakan auxiliary. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel di bawah ini :

Subyek
Person
sein/ haben
saya
ich
bin/ habe
kamu
du
bist/ hast
dia L/ P/ sesuatu/ seseorang
er/ sie/ es/ man
ist/ hat
kita/ kami
wir
sind/ haben
kalian
ihr
seid/ habt
anda, mereka
sie, Sie
sind/ haben

===
Pola kata kerja Partizip II

Dalam Bahasa Inggris kita mengenal kata kerja lampau I dan II. Dalam Bahasa Jerman juga semacam itu. Kata kerja untuk kerja untuk Perfekt adalah kata kerja Partizip II.

Dalam Bahasa Inggris kita juga mengenal kata kerja beraturan dan kata kerja tidak beraturan. Dalam Bahasa Jerman pun demikian, istilahnya regelmäsige dan unregelmäsige.

Kata kerja Partizip II regelmäsig berpola seperti ini : ge...(e)t.
Contoh :
machen (membuat) - gemacht
lernen (belajar) - gelernt
arbeiten (bekerja) - gearbeitet

Sementara unregelmäsig tidak berpola.
Contoh :
treffen (bertemu) - getroffen
fliegen (terbang) - geflogen
backen (memanggang) - gebacken

===
Contoh lain kalimat Perfekt :

Cerita #1

Herr Maier ist heute zum Frühstück ins Café gegangen. (Pak Maier hari ini jalan kaki ke cafe untuk sarapan.)
Dort hat er einen Kaffee getrunken. (Di sana dia minum kopi.)
Er hat ein Brötchen gegessen. (Dia makan roti.)
Dabei hat er die Zeitung gelesen. (Di sana dia membaca koran.)
Er ist drei Stunden geblieben. (Dia berada di sana tiga jam.)
Danach ist er mit der U-Bahn nach Hause gefahren.  (Setelah itu dia pulang ke rumah menggunakan U-Bahn (kereta bawah tanah.))


Cerita #2

Gestern hat Michael sein Büro aufgeräumt. Er hat sich vorgenommen, jetzt immer so ordentlich zu sein. Aber bis nächste Woche hat er das bestimmt wieder vergessen.

(Kemarin Michael sudah merapikan ruang kantornya. Dia sudah bertekad, mulai sekarang akan selalu rapi. Tapi sampai minggu depan, paling dia sudah lupa lagi.)

Cerita #3
Gambar di bawah ini adalah contoh soal latihan pada saat kursus. Ada 6 gambar di sana, yang merupakan rangkaian cerita berurutan. Kalimat yang tertera di bawah masing-masing gambar adalah kalimat dalam bentuk Präsen (present/ kejadian saat ini). Kita diminta untuk mengubah kalimat-kalimat ini menjadi bentuk Perfekt dan merangkaikan semua kalimatnya menjadi satu cerita utuh.



Lisa und Taheya sind am Sonntag nach Berlin gefahren. Dort haben sie eine Gemäldegalerie gesucht. Sodass sie einen Taxifahrer nach dem Weg gefragt haben. Sie sind zwei Stunden im Museum geblieben. Dann haben sie in einem Café Kuchen gegessen und Kaffe getrunken. Danach haben sie wieder nach Hause gefahren.

===
Alhamdulillah, sekarang kita sudah selesai belajar mengekspresikan cerita lampau dalam Bahasa Jerman bersama. Bagaimana, mudah bukan cara membuatnya? (*dengan nada intonasi Chef Sisca Soewitomo). Heehe..

Referensi :
Slide dan catatan kursus (just drop me an email if you desire some of them), Deutschgrammatik, GRAF kata kerja regelmäsige, GRAF unregelmäsige
 ,  , 
Clipart : rumah , baby, pohon

===

Share:

Sunday 5 February 2017

Menilik Kandungan Petai, Apa Manfaat dan Efek Samping nya?


Beberapa hari yang lalu di-telepon, ibu saya tiba-tiba menanyakan “Dek, pete itu kandungannya apa aja ya??” Hehehe random ya pertanyaannya. Hihi, iya ibu saya memang sesekali suka menanyakan pertanyaan-pertanyaan random yang ingin dijawab dengan serius, ilmiah. “Tolong ya dek, kirimin di whatsapp, kandungannya pete apa aja, trus sama efek sampingnya juga. Soalnya ibu denger dari mbak I, katanya pete bisa ngobatin benjolan sama hipertensi. Jadi ibu penasaran. Tolong ya dek cepetan.” Jadi, mbak I itu adalah sepupu saya yang notabene seorang pengusaha pete. Okelah tulisan kali ini saya persembahkan untuk ibu yang penasaran, suami yang penikmat pete, sepupu yang pengusaha pete, dan siapapun yang suka dengan biji hijau royo-royo ini ..
Petai, dalam bahasa latin disebut Parkia speciosa Hassk., adalah tanaman yang berasal dari Asia Tenggara. Di Indonesia, Malaysia, dan Singapura disebut petai atau pete, di Thailand satawsatorsadtor, u'pang di Filipina, dalam bahasa Inggris disebut stink bean.
Selama tinggal di Austria, saya belum pernah menemukan pete di supermarket. Hehe. Tapi di toko Asia, hampir selalu ada di dalam freezer (beku). Saya sendiri bukan penikmat pete, suami saya pecinta berat. Alhamduliillah, harga pete di sini sangat melambung, udah gitu toko Asianya ada di kota sebelah. Sirna sudah hasrat suami untuk belanja pete dari toko Asia. Yeayyy #eh.
Kebanyakan dari kita pasti tau biji petai dan kulitnya seperti apa, apalagi aromanya yang khas. Tapi mungkin tidak semua orang tau kalau pohonnya bisa tumbuh hingga 40 m tingginya. Menjulang.. baik akar, batang, kulit hingga bijinya (bagian yang dimakan) mengandung senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, tetapi paling banyak memang berada di bijinya. Pernah dengar dari kawan, tetangga, atau majalah yang menyebutkan bahwa petai digunakan untuk terapi hipertensi, diabetes, cacingan, dan masalah ginjal (secara tradisional)? Pernah penasaran petai serius bisa nyembuhin penyakit dan kelainan tersebut? Kalau iya, pas banget karena alinea-alinea berikutnya akan membahas tentang ini. Kalau belum, semoga sekarang jadi penasaran (biar tetap dibaca.. hehehe).
Petai Kaya Nutrisi
Ternyata, petai memang mengandung banyak nutrisi dan senyawa kimia yang bermanfaat. Nutrisi yang terkandung dalam biji petai di antaranya protein, lemak, karbohidrat, mineral (banyak sekali jenisnya), dan vitamin (vitamin C, thiamin/ vitamin B1, dan alfa tocoferol/ vitamin E). Komposisinya bisa di lihat pada gambar tabel berikut :
nutrisi-petai
Nilai yang tertera pada tabel adalah hasil penelitian terhadap sampel petai yang dipanen dari Batang Kali Selangor Malaysia tahun 2013. Nilai yang tertera kurang lebih hanya sebagai gambaran, nilainya tidak akan persis sama untuk setiap petai yang dipanen di belahan bumi manapun karena tentu kondisi lingkungan dan nutrisi yang diperoleh si pohon petai juga berpengaruh pada hasilnya. Namun jenis nutrisi yang terkandung kurang lebih akan sama.
Petai juga Mengandung Berbagai Senyawa Kimia Potensial
Hampir semua senyawa kimia penting terdapat pada bijinya. Senyawa kimia potensial yang terkandung dalam petai di antaranya tannin (dalam konsentrasi tinggi. Selain pada biji juga terdapat pada kulitnya yang tebal), terpenoid, thiazolidine-4-carboxylic acid, flavonoid, alkaloid, polisulfida siklik, dan satu lagi yang paling menarik penamaannya djenkolic acid.
Terpenoid Membawa Efek Antihiperglikemia, Antikanker, dan Antinociceptive
Senyawa terpenoid yang terdeteksi ada pada petai meliputi β-sitosterolstigmasterollupeolcampesterol, dan squalene. β-sitosterol dan stigmasterol adalah senyawa kimia yang memiliki aktivitas antihiperglikemia (menurunkan kadar gula darah). Lupeol memiliki aktivitas sebagai antikanker, antinociceptive (mengurangi rasa nyeri), dan anti inflamasi.
Tioproline turut serta Melawan Kanker
Tioproline adalah senyawa yang memiliki aktivitas sebagai antikanker. Lagi-lagi antikanker. Senyawa tiopriline yang terdapat pada biji petai adalah tioprthiazolidine-4-carboxylic acid.

Petai juga Mengandung Flavonoid yang Memberikan Efek Antioksidan
Antioksidan dalam tubuh berperan untuk melawan stress oksidatif. Stress oksidatif merupakan kondisi tidak ideal yang terjadi pada sel tubuh, salah satunya proses detoksifikasi yang tidak sempurna. Stress oksidatif juga berperan pada banyak kondisi abnormal tubuh seperti tekanan darah tinggi, kanker, hiperbilirubinemia, ateroskeloris, diabetes, dan sebagainya. Rajin mengonsumsi makanan kaya flavonoid sama artinya dengan mencegah stress oksidatif terjadi pada sel tubuh kita, membantu menghindarkan kita dari berbagai macam penyakit.

Polisulfida siklik dalam Petai Menghambat Pertumbuhan Bakteri
Polisukfida siklik yang terkandung di dalam petai ada yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri, yaitu hexathionine dan trithiolaneBerdasarkan hasil penelitian, kandungan tersebut dalam petai memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri gram negatif seperti Helicobacter pyloriEscherichia coli, Aeromonas hydrophilaStaphylococcus aureus, Streptococcus agalactiae, Streptococcus anginosus, dan Vibrio parahaemolyticus. Tetapi tidak efektif menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhimuriumSalmonella typhi, Shigella sonnei, Citrobacter freundiiEdwardsiella tarda Vibrio alginolyticus, dan Vibrio vulnificus.
=======
Hmm, banyak juga ya senyawa obat yang dikandungnya. Apakah betul-betul bisa digunakan langsung untuk terapi? Sejauh ini saya belum menemukan data ilmiah terapi dengan petai untuk mengobati penyakit-penyakit tertentu pada manusia. Informasi di atas diperoleh dari jurnal ilmiah yang penelitiannya dilakukan dengan menguji ekstrak petai (dalam berbagai jenis pelarut) terhadap binatang dan mikroba. Sementara untuk terapi pada manusia petai baru dilakukan secara tradisional dan belum terstandar.
Kita tentu harus ingat bahwa efikasi dalam mengobati penyakit atau kelainan tertentu salah satunya dipengaruhi oleh dosis. Berapa banyak petai yang diperlukan untuk bisa memberikan efek-efek tersebut? Apakah bila mengonsumsi petai dalam jumlah banyak sekaligus berharap salah satu efek bisa tercapai, apakah akan aman karena petai juga mengandung senyawa lain yang efeknya berbeda? Pertanyaan-pertanyaan ini tentu hanya bisa dijawab dengan baik setelah melalui riset.
Yang pasti, petai memiliki potensi untuk bisa dikembangkan sebagai obat herbal terstandar, misalnya dengan diekstrak dan dipisah-pisahkan komponennya berdasarkan efeknya masing-masing, lalu diproduksi menjadi sediaan obat atau suplemen (misal dalam kapsul) yang memiliki dosis tertentu, teruji efek dan keamanannya. Ini adalah ranah ahli botani, farmasis bahan alam, industri obat, dan dokter.
Nah, hal yang lebih umum dari konsumsi petai adalah untuk kuliner, ya kan. Kebanyakan orang menghindari memakan petai karena “aroma khas”-nya yang sangat kuat. Sebagiannya justru menikmatinya. Yang berikut ini penting diketahui oleh para penikmat petai, efek samping yang bisa muncul...

Senyawa Polisulfida Siklik dalam Petai Bertanggung Jawab terhadap Aroma dan Rasa Khasnya yang Kuat
Polisulfida siklik selain memiliki efek antibakteri, juga merupakan senyawa yang bertanggung jawab terhadap aroma dan rasa khasnya yang kuat. Polisulfida siklik yang terkandung di dalam petai yang dimaksud adalah hexathioninetrithiolanetetrathianepentathiopanepentathiocane, dan tetrathiepane. Aroma dan rasa yang long last di mulut dan urin ini ya yang biasanya membuat orang tidak suka memakan petai, dan "menjaga hidung" sementara dari orang lain seusai memakannya. Hehe.
Tannin dalam Petai dapat Menghambat Proses Pencernaan Protein dan Asam Amino
Dibandingkan dengan sayur dan buah yang lain, petai mengandung tannin dengan konsentrasi tinggi. Tannin dapat menghambat proses pencernaan protein dan asam amino. Oleh karena itu, anak-anak tidak disarankan mengonsumsi petai karena absorpsi protein penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya.
Petai Menganung Djenkolic Acid, Senyawa yang... Toksik!
Petai juga mengandung senyawa yang namanya nyentrik, yaitu djenkolic acidDjenkolic acid dapat mengkristal di dalam saluran kemih dan dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan sumbatan pada saluran kemih atau cedera ginjal akut. Djenkolic acid juga banyak terkandung dalam biji jengkol. Apakah memang karena itu dinamakan djenkolic acidHmm mungkin saja...
Djenkolic acid ini bisa berkurang kadarnya kalau direbus dulu sebelum dikonsumsi. Jadi, untuk menghindari efek samping dari makan petai pada ginjal, maka sebaiknya jangan dimakan mentah begitu saja, tetapi direbus dulu, dimasak, dan selalu ingat minum air putih yang banyak setelah makan petai. By the way.. setelah direbus, tentu ada beberapa senyawa larut air yang akan ikut hilang ya.. jadi mungkin saja manfaatnya akan berkurang. Paling tidak, kita mengurangi satu resiko berat pada saluran kemih dan ginjal kita. (kita? Saya kan ga makan petai. Hahaha)

====
Saya belum menemukan data ilmiah mengenai berapa rekomendasi maksimum konsumsi petai yang disarankan. Jadi menurut saya ya kembali lagi.. selama ginjal masih sehat, makan petai tidak berlebihan insya Allah aman-aman saja itupun sebaiknya direbus dulu dan disudahi dengan minum air putih yang banyak.. mm juga hargai orang lain yang tidak kuat dengan aroma nya. Hehehe.. Ngomong-ngomong berlebihan, memangnya berapa berlebihannya, itu dia yang masing-masing orang akan berbeda. Yang penting kenali dan perhatikan tanda-tanda efek samping yang muncul ya..
Featured image : Petai
Baca juga :
Share:

Disclaimer

Dear reader, Nothing is perfect, demikian juga konten di blog ini. Oleh karena itu, terimakasih untuk komentar, sharing, saran, kritik dan untuk kunjungannya ke blog saya, yang walaupun imperfect namun semoga bermanfaat. ♥ vidya ♥

Labels

Drop me a message

Name

Email *

Message *

Recent Posts

About me

Empat tahun mengenyam pendidikan S1 Sekolah Farmasi, saya melanjutkan Pendidikan Profesi Apoteker satu tahun. Alhamdulillah semuanya dilancarkan dan saya berkesempatan berkarya di dunia industri kosmetik setelah saya lulus Pendidikan Profesi. Tiga tahun berkiprah di dunia itu, saya memutuskan berhenti sementara dari dunia karir demi berkumpul dengan keluarga kecil di Leoben, Austria

Saya mengenal blog semenjak kuliah profesi. Saya memiliki blog pribadi dan bergabung menjadi author di www.apotekerbercerita.com. Sebelumnya saya hanya menumpahkan isi pikiran di diary. Namun saya baru menyadari kecintaan menulis justru setelah berada di Austria. Dengan menulis saya banyak membaca dan belajar, mengingat, belajar berkomunikasi, belajar bertanggung jawab dan akhirnya saya mengijinkan diri saya sedikit berbangga dan bahagia meskipun mungkin menurut orang itu biasa saja hihi. Saya merasa ada yang terobati setiap bisa menyelesaikan satu judul tulisan. Maka saya pikir tidak ada alasan untuk berhenti menulis.

Terimakasih kepada siapa saja yang sudah berkunjung, selamat membaca dan semoga konten webblog ini bisa bermanfaat.

Salam hangat,

Vidya