Tuesday 10 May 2016

Muffin Biji Poppy

Resep ini saya dedikasikan terutama untuk teteh yang sudah bilang muffin nya enak, namanya teh Dini, ibu super dari tiga anak. Ketiga anaknya pernah mencicipi muffin ini. Selain mereka, suami dan anak saya juga bilang ini enak. Ingat.. jawaban paling jujur adalah yang keluar pertama dari mulut seorang anak kan.. muehehe. Syukurlah... jadi ada bahan buat diposting di blog #eh..
Resepnya saya dapatkan dari buku berbahasa Jerman "Kochen für Kinder" (Memasak untuk Anak-Anak). Muffin yang satu ini bisa untuk menu camilan atau sarapan baby >1 tahun. Karena di dalamnya sudah mengandung gula dan bentuknya sama seperti muffin pada umumnya. Tapi tenang saja Bun, gulanya ga banyak kok, lebih manis muffin pada umumnya dibanding muffin yang ini. Selain itu, sebagian rasa manisnya juga didapatkan dari buah apel. Kandungan nutrisinya juga komplit lho, Bun.. dalam sebuah muffin (kurang lebih 230 kcal) sudah terkandung karbohidrat, protein hewani, buah, sayur, minyak, dan susu. Cocok kan untuk camilan sehat.. bisa dikreasikan dengan topping keju parut juga bagi yang punya project menambah berat badan anaknya. Hehe.
Membuatnya juga cepat, dari mulai mencampur bahan-bahannya hingga matang hanya 30 menit. Ya total dengan timbang menimbang dan cuci-cuci sekitar 45 menitan lah.. Resep ini akan menghasilkan 12 muffin ukuran standar..
Yuk, mari disimak resepnya...
Bahan :
2 butir telor
125 gram gula halus
125 ml Rapsöl (raspen oil/ minyak nabati)
125 ml Buttermilk
200 gram biji Poppy
1 buah Apel kecil
1 sdm jus jeruk
400 gram tepung terigu protein
3 sdt munjung baking soda
12 Kertas Muffin

Cara membuat :
1. Panaskan oven dengan settingan suhu 180 derajat celcius.
2. Kocok telur dan gula bersamaan, kemudian tambahkan minyak nabati dan buttermilk.
3. Cuci apel, kupas, lalu parut. Campurkan parutan dengan jus jeruk.
4. Campurkan tepung dan baking soda, kemudian masukkan ke dalam adonan telur. Masukkan biji poppy dan apel yang telah dicampurlan dengan jus jeruk. Aduk hingga merata.
5. Masukkan kertas Muffin ke dalam cetakan. Masukkan adonan hingga penuh. Panggang dalam oven (suhu 160 derajat celcius) selama 20-25 menit.

Gampang kan, Bun...!? :)
Btw.. Muffin yang saya buat kan mengandung biji Poppy.. hasilnya agak pucat, Bun muffinnya.. Kalau mau jadi lebih cerah, bisa diganti dengan yang warnanya cerah kayak wortel. Oke, Bun..
Ini dia penampakannya muffin biji poppy... hohoho.. dibalik wajahnya yang pucat, muffin-muffin ini menyimpan rasa yang enyak-enyak-enyak kok Bun. Hahaha... Berdasarkan testimoni lho ya..
image
image
Ok, Bun.. selamat mencoba bagi yang berminat. Bunda yang sudah coba atau punya ide resep muffin buat baby dengan kreasi lain boleh lho share di-comment... :)

Intip resep lainnya di sini :

Share:

0 comments:

Post a Comment

Disclaimer

Dear reader, Nothing is perfect, demikian juga konten di blog ini. Oleh karena itu, terimakasih untuk komentar, sharing, saran, kritik dan untuk kunjungannya ke blog saya, yang walaupun imperfect namun semoga bermanfaat. ♥ vidya ♥

Labels

Drop me a message

Name

Email *

Message *

Recent Posts

About me

Empat tahun mengenyam pendidikan S1 Sekolah Farmasi, saya melanjutkan Pendidikan Profesi Apoteker satu tahun. Alhamdulillah semuanya dilancarkan dan saya berkesempatan berkarya di dunia industri kosmetik setelah saya lulus Pendidikan Profesi. Tiga tahun berkiprah di dunia itu, saya memutuskan berhenti sementara dari dunia karir demi berkumpul dengan keluarga kecil di Leoben, Austria

Saya mengenal blog semenjak kuliah profesi. Saya memiliki blog pribadi dan bergabung menjadi author di www.apotekerbercerita.com. Sebelumnya saya hanya menumpahkan isi pikiran di diary. Namun saya baru menyadari kecintaan menulis justru setelah berada di Austria. Dengan menulis saya banyak membaca dan belajar, mengingat, belajar berkomunikasi, belajar bertanggung jawab dan akhirnya saya mengijinkan diri saya sedikit berbangga dan bahagia meskipun mungkin menurut orang itu biasa saja hihi. Saya merasa ada yang terobati setiap bisa menyelesaikan satu judul tulisan. Maka saya pikir tidak ada alasan untuk berhenti menulis.

Terimakasih kepada siapa saja yang sudah berkunjung, selamat membaca dan semoga konten webblog ini bisa bermanfaat.

Salam hangat,

Vidya