Saturday 11 February 2017

Menceritakan Tindakan yang Sudah Terjadi dalam Bahasa Jerman

Gestern war ich sehr fröhlich. Ich bin fast den ganzen Tag zu hause geblieben. Ich habe meine Website aktiviert. Vorher habe ich WordPress benutzt. Aber ich musste viel bezahlt, um eigene Domain zu haben. Ich wäre $18 pro Jahr gebraucht. Glücklich mein Man hat meine neue Blogspotkonto registriert. Dann hat er gezeigt Blogspot zu benutzen und meine vorbei Schreiben zu umgezogen. Deshalb habe ich nur ungefähr $3 bezahlt. Vielen Dank liebe Andy. Du hast mir sehr geholfen. Du musst so stolz auf deine Frau sein, die so sparsam ist.

(Kemarin saya senang sekali. Hampir seharian saya di rumah. Kemarin saya mengaktifkan website saya. Sebelumnya saya menggunakan wordpress. Tapi saya harus bayar mahal supaya punya domain sendiri. Saya akan perlu $18 dollar per tahun. Beruntunglah suami saya mendaftarkan akun Blogspot baru untuk saya. Setelah itu dia nunjukin, cara pakai Blogspot dan cara mindahin tulisan-tulisan lawas saya. Makanya itu, saya cuma bayar kurang lebih $3. Makasih ya mas suami. Dirimu sudah banyak membantu. Pasti dirimu bangga sekali kan punya istri yang itungan. #Hahaha.)

====

Cerita di atas adalah contoh cerita yang sebagian kalimatnya menceritakan kejadian yang sudah terjadi. Cerita tersebut ditulis untuk PR kursus Jerman yang baru saya kerjain setelah kursusnya selesai karena waktu sesi pengumpulan saya tidak bisa hadir (harusnya mah disusulin minggu depannya bisa, hihihi bandel. jangan ditiru :))

Kalau dicermati, kalimat yang dicetak bold itu, semua memiliki pola yang sama, yaitu :

Subyek + habe/hat/bin + Obyek/ kata keterangan + kata kerja Partizip II.

Dengan kata penghubung vorher (sebelumnya), deshalb (oleh karena itu), dort (di sana), dabei (di sana), danach (setelah itu) polanya menjadi :

Vorher/ deshalb/ dort/ dabei/ danach + habe + subyek + Obyek/ kata keterangan + kata kerja Partizip II.

Namun pada intinya kedua pola di atas sama, sama-sama melibatkan habe/ hat/ bin + kata kerja Partizip II. Ini adalah bentuk kalimat Perfekt alias kalimat yang digunakan untuk menceritakan kejadian yang sudah berlalu.

====

Struktur kalimat Perfekt dalam Bahasa Jerman mirip dengan Perfect tense dalam bahasa Inggris, namun memiliki arti sama dengan simpel past tense. Jadi ketika ingin mentranslate ke Bahasa Jerman dengan translate.google.com biasanya saya ketikkan bentuk perfect tense dalam Bahasa Inggris, bukan simpel past tense. Karena terjemahan simple past tense di google translate sama dengan kalimat Präteritum atau kalimat lampau juga tetapi hanya digunakan sebagai bahasa tulisan, terutama di dalam surat kabar dan textbook. Tetapi tetap ya, terjemahan google translate tidak selalu benar. Untung banyak situs grammar corector, misalnya seperti Language Tool

Nah supaya tidak jadi rancu antara kalimat Perfekt bahasa Jerman dan Perfect tense bahasa Inggris, ini kurang lebih perbedaannya :


Kalimat Perfekt Bahasa Jerman
Perfect Tense Bahasa Inggris
Ciri
haben (hat)/ sein (bin/ sind/ ist) + kata kerja Partizip II
Auxilliary (have/ has) + kata kerja lampau II
Makna
·       Kejadian sudah selesai.
·       Akan selesai terjadi pada waktu tertentu (disebutkan waktunya dalam kalimat) di masa depan.
Sudah mulai terjadi sejak satu waktu di masa lampau tetapi masih dijalani hingga sekarang.

===

Nah, dari tabel di atas sudah jelas bahwa pengganti auxillary dalam bahasa Jerman adalah haben (hat/habt) atau sein (bin/ sind/ ist). Mengapa demikian? Kalau ini jawaban guru-guru kursus saya, ini sudah dari sananya, mereka juga tidak tau kenapa. Hehehe. Tapi kalau pertanyaannya bagaimana pemakainnya? Ini dia jawabannya :

sein (bin/ sind/ ist) digunakan jika kata kerja yang mengikutinya adalah kata-kata kerja yang menunjukkan keberadaan subyek “tetap” di suatu titik lokasi atau menyebabkan subyek “berpindah” dari titik satu ke titik lainnya. Contoh : bleiben (stay), gehen (pergi/ jalan kaki). Gambar berikut saya buat untuk memudahkan mengingat kata kerja mana saja yang termasuk kelompok ini.


Sementara hat digunakan untuk kata kerja yang tidak menunjukkan keberadaan subyek apakah “tetap” di suatu titik atau “berpindah”. Contoh kata kerja jenis ini : backen (memanggang), befehlen (memerintahkan), beginnen (memulai), dsb. List yang lebih lengkap bisa ililihat di sini
===

Perlu diingat bahwa sein maupun haben bentuknya bisa berubah tergantung subyeknya. Dalam Bahasa Inggris, sein merupakan to be dalam Bahasa Inggris, dan haben merupakan auxiliary. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel di bawah ini :

Subyek
Person
sein/ haben
saya
ich
bin/ habe
kamu
du
bist/ hast
dia L/ P/ sesuatu/ seseorang
er/ sie/ es/ man
ist/ hat
kita/ kami
wir
sind/ haben
kalian
ihr
seid/ habt
anda, mereka
sie, Sie
sind/ haben

===
Pola kata kerja Partizip II

Dalam Bahasa Inggris kita mengenal kata kerja lampau I dan II. Dalam Bahasa Jerman juga semacam itu. Kata kerja untuk kerja untuk Perfekt adalah kata kerja Partizip II.

Dalam Bahasa Inggris kita juga mengenal kata kerja beraturan dan kata kerja tidak beraturan. Dalam Bahasa Jerman pun demikian, istilahnya regelmäsige dan unregelmäsige.

Kata kerja Partizip II regelmäsig berpola seperti ini : ge...(e)t.
Contoh :
machen (membuat) - gemacht
lernen (belajar) - gelernt
arbeiten (bekerja) - gearbeitet

Sementara unregelmäsig tidak berpola.
Contoh :
treffen (bertemu) - getroffen
fliegen (terbang) - geflogen
backen (memanggang) - gebacken

===
Contoh lain kalimat Perfekt :

Cerita #1

Herr Maier ist heute zum Frühstück ins Café gegangen. (Pak Maier hari ini jalan kaki ke cafe untuk sarapan.)
Dort hat er einen Kaffee getrunken. (Di sana dia minum kopi.)
Er hat ein Brötchen gegessen. (Dia makan roti.)
Dabei hat er die Zeitung gelesen. (Di sana dia membaca koran.)
Er ist drei Stunden geblieben. (Dia berada di sana tiga jam.)
Danach ist er mit der U-Bahn nach Hause gefahren.  (Setelah itu dia pulang ke rumah menggunakan U-Bahn (kereta bawah tanah.))


Cerita #2

Gestern hat Michael sein Büro aufgeräumt. Er hat sich vorgenommen, jetzt immer so ordentlich zu sein. Aber bis nächste Woche hat er das bestimmt wieder vergessen.

(Kemarin Michael sudah merapikan ruang kantornya. Dia sudah bertekad, mulai sekarang akan selalu rapi. Tapi sampai minggu depan, paling dia sudah lupa lagi.)

Cerita #3
Gambar di bawah ini adalah contoh soal latihan pada saat kursus. Ada 6 gambar di sana, yang merupakan rangkaian cerita berurutan. Kalimat yang tertera di bawah masing-masing gambar adalah kalimat dalam bentuk Präsen (present/ kejadian saat ini). Kita diminta untuk mengubah kalimat-kalimat ini menjadi bentuk Perfekt dan merangkaikan semua kalimatnya menjadi satu cerita utuh.



Lisa und Taheya sind am Sonntag nach Berlin gefahren. Dort haben sie eine Gemäldegalerie gesucht. Sodass sie einen Taxifahrer nach dem Weg gefragt haben. Sie sind zwei Stunden im Museum geblieben. Dann haben sie in einem Café Kuchen gegessen und Kaffe getrunken. Danach haben sie wieder nach Hause gefahren.

===
Alhamdulillah, sekarang kita sudah selesai belajar mengekspresikan cerita lampau dalam Bahasa Jerman bersama. Bagaimana, mudah bukan cara membuatnya? (*dengan nada intonasi Chef Sisca Soewitomo). Heehe..

Referensi :
Slide dan catatan kursus (just drop me an email if you desire some of them), Deutschgrammatik, GRAF kata kerja regelmäsige, GRAF unregelmäsige
 ,  , 
Clipart : rumah , baby, pohon

===

Share:

0 comments:

Post a Comment

Disclaimer

Dear reader, Nothing is perfect, demikian juga konten di blog ini. Oleh karena itu, terimakasih untuk komentar, sharing, saran, kritik dan untuk kunjungannya ke blog saya, yang walaupun imperfect namun semoga bermanfaat. ♥ vidya ♥

Labels

Drop me a message

Name

Email *

Message *

Recent Posts

About me

Empat tahun mengenyam pendidikan S1 Sekolah Farmasi, saya melanjutkan Pendidikan Profesi Apoteker satu tahun. Alhamdulillah semuanya dilancarkan dan saya berkesempatan berkarya di dunia industri kosmetik setelah saya lulus Pendidikan Profesi. Tiga tahun berkiprah di dunia itu, saya memutuskan berhenti sementara dari dunia karir demi berkumpul dengan keluarga kecil di Leoben, Austria

Saya mengenal blog semenjak kuliah profesi. Saya memiliki blog pribadi dan bergabung menjadi author di www.apotekerbercerita.com. Sebelumnya saya hanya menumpahkan isi pikiran di diary. Namun saya baru menyadari kecintaan menulis justru setelah berada di Austria. Dengan menulis saya banyak membaca dan belajar, mengingat, belajar berkomunikasi, belajar bertanggung jawab dan akhirnya saya mengijinkan diri saya sedikit berbangga dan bahagia meskipun mungkin menurut orang itu biasa saja hihi. Saya merasa ada yang terobati setiap bisa menyelesaikan satu judul tulisan. Maka saya pikir tidak ada alasan untuk berhenti menulis.

Terimakasih kepada siapa saja yang sudah berkunjung, selamat membaca dan semoga konten webblog ini bisa bermanfaat.

Salam hangat,

Vidya