Monday 11 September 2017

Kalau Kamu Mahasiswa di Austria, Kamu Bisa dapat Diskon Harga Obat Lho

"Anda mahasiswa bukan?" Tanya dokter kepada saya.
"Bukan Dok. Suami saya yang mahasiswa." Jawab saya jujur.
Itu pertanyaan terakhir dari dokter buat saya. Waktu ditanya, gatau jg knpa ditanya gitu. Saya pikir dokter sedang mencari ada/gak nya potensi stress yg memicu GERD saya.

***
Konsultasi berakhir. Saya keluar dari ruang dokter lalu asisten memberikan resep kepada saya. Karena resep nya print out dari komputer, obatnya bisa dibaca dgn jelas. Oke, sepertinya mahal. Wkwk.
Dan benar... €39,70 total harganya.. Kalau di rupiahkan ya tinggal dikali 15.900 rupiah saja (kurs hari itu).
Saya keluarkan kartu ATM sambil gak semangat liat ke layar, eh, kok jadi €11.70? 😎😎



***
Alhamdulillah... Rupanya saya dapat harga mahasiswa... 😁

***
Di Austria ini memang ada orang2 tertentu yg bs dapat diskon harga obat, ketika obat tidak dicover oleh asuransi. Hanya dokter yg bisa memberikan rekomendasi diskon itu lewat tanda di resep obatnya.

***
Terimakasih dokter... karna udah curiga kalau saya mahasiswa. Meskipun meleset. 😜 Semoga berkah selalu dan pasiennya ini segera diberi kesembuhan. Hehe. Aamiin.

***
Share:

0 comments:

Post a Comment

Disclaimer

Dear reader, Nothing is perfect, demikian juga konten di blog ini. Oleh karena itu, terimakasih untuk komentar, sharing, saran, kritik dan untuk kunjungannya ke blog saya, yang walaupun imperfect namun semoga bermanfaat. ♥ vidya ♥

Labels

Drop me a message

Name

Email *

Message *

Recent Posts

About me

Empat tahun mengenyam pendidikan S1 Sekolah Farmasi, saya melanjutkan Pendidikan Profesi Apoteker satu tahun. Alhamdulillah semuanya dilancarkan dan saya berkesempatan berkarya di dunia industri kosmetik setelah saya lulus Pendidikan Profesi. Tiga tahun berkiprah di dunia itu, saya memutuskan berhenti sementara dari dunia karir demi berkumpul dengan keluarga kecil di Leoben, Austria

Saya mengenal blog semenjak kuliah profesi. Saya memiliki blog pribadi dan bergabung menjadi author di www.apotekerbercerita.com. Sebelumnya saya hanya menumpahkan isi pikiran di diary. Namun saya baru menyadari kecintaan menulis justru setelah berada di Austria. Dengan menulis saya banyak membaca dan belajar, mengingat, belajar berkomunikasi, belajar bertanggung jawab dan akhirnya saya mengijinkan diri saya sedikit berbangga dan bahagia meskipun mungkin menurut orang itu biasa saja hihi. Saya merasa ada yang terobati setiap bisa menyelesaikan satu judul tulisan. Maka saya pikir tidak ada alasan untuk berhenti menulis.

Terimakasih kepada siapa saja yang sudah berkunjung, selamat membaca dan semoga konten webblog ini bisa bermanfaat.

Salam hangat,

Vidya