Wednesday 19 May 2021

Bubur Daging Wortel

Untuk usia bayi 5 bulan ke atas.

Recooked by me from original recipe : Dagmar von Camm (Kochen für Kinder). Review bukunya ada di sini.

Resep aslinya pakai daging rusa 😅 Saya ganti daging sapi sesuai kearifan lokal.

Bahan :

1 butir telur Ayam, rebus, dinginkan, kupas, iris kasar
1 buah kentang kecil (sekitar 50 gram), cuci, kupas, potong dadu
200 gram wortel, kupas, cuci, iris tipis
1/2 buah apel berukuran sedang, kupas cuci, potong dadu
375 ml sari wortel
50 gram daging sapi, cuci, blansir, potong dadu
Butter dan minyak untuk menumis

Cara memasak :

1. Lelehkan butter bersama sedikit minyak, lalu tumis daging sapi sampai berubah warna. Tambahkan wortel, tumis sampai layu.
2. Masukkan sari wortel, kentang, dan apel. Pastikan semua bahan terendam. Jika perlu tambahkan air. Rebus sampai matang dan wortel menjadi lunak.
3. Blender bersama telur.
4. Sajikan sebanyak 1 porsi, simpan sisanya ke dalam plastik klip. Satu plastik satu porsi. Simpan di freezer. Hangatkan ketika hendak diberikan kepada baby dengan cara dikukus.

***
Intip resep lainnya di sini >>>


Share:

0 comments:

Post a Comment

Disclaimer

Dear reader, Nothing is perfect, demikian juga konten di blog ini. Oleh karena itu, terimakasih untuk komentar, sharing, saran, kritik dan untuk kunjungannya ke blog saya, yang walaupun imperfect namun semoga bermanfaat. ♥ vidya ♥

Labels

Drop me a message

Name

Email *

Message *

Recent Posts

About me

Empat tahun mengenyam pendidikan S1 Sekolah Farmasi, saya melanjutkan Pendidikan Profesi Apoteker satu tahun. Alhamdulillah semuanya dilancarkan dan saya berkesempatan berkarya di dunia industri kosmetik setelah saya lulus Pendidikan Profesi. Tiga tahun berkiprah di dunia itu, saya memutuskan berhenti sementara dari dunia karir demi berkumpul dengan keluarga kecil di Leoben, Austria

Saya mengenal blog semenjak kuliah profesi. Saya memiliki blog pribadi dan bergabung menjadi author di www.apotekerbercerita.com. Sebelumnya saya hanya menumpahkan isi pikiran di diary. Namun saya baru menyadari kecintaan menulis justru setelah berada di Austria. Dengan menulis saya banyak membaca dan belajar, mengingat, belajar berkomunikasi, belajar bertanggung jawab dan akhirnya saya mengijinkan diri saya sedikit berbangga dan bahagia meskipun mungkin menurut orang itu biasa saja hihi. Saya merasa ada yang terobati setiap bisa menyelesaikan satu judul tulisan. Maka saya pikir tidak ada alasan untuk berhenti menulis.

Terimakasih kepada siapa saja yang sudah berkunjung, selamat membaca dan semoga konten webblog ini bisa bermanfaat.

Salam hangat,

Vidya