Visa untuk mendampingi pasangan sekolah di Austria baru bisa diajukan setelah ijin tinggal (residence permit) kita di-approve (baca juga : Mengurus Ijin Tinggal untuk Mendampingi Pasangan Sekolah di Austria). Untuk mendampingi pasangan lebih dari enam
bulan, maka jenis visa yang diajukan adalah Visa-D. Caranya jauh lebih simpel dibanding
saat membuat residence permit.
Setelah mendapatkan konfirmasi dari Kedubes Austria bahwa residence permit sudah di-approve, selanjutnya tinggal membuat appointment online di website Kedubes Austria kapan kita bisa datang lagi untuk mengajukan pembuatan Visa-D. Daftar dokumen yang diperlukan
sudah jelas sebenarnya di website Kedubes Austria. Dokumen-dokumen berikut ini
yang saya setorkan waktu itu :
1. Formulir
Visa-D (bisa di-download di website Kedubes Austria), yang sudah diisi lengkap dengan Bahasa Inggris atau
Jerman.
2. Paspor
(dengan masa berlaku minimal masih 6 bulan semenjak hari pertama tiba di
Austria, masih memiliki minimal dua lembar kosong, dan diterbitkan maksimal
dalam sepuluh tahun terakhir).
3. Pas
foto, saya menggunakan foto yang sama dengan foto untuk residence permit
4. Meldezetel
pengundang (penjelasannya bisa dibaca ulang di tulisan saya tentang Mengurus Ijin Tinggal untuk Mendampingi Pasangan Sekolah di Austria) dan surat kontrak sewa rumah. Waktu itu
saya juga menyetorkan surat undangan dari suami yang dikeluarkan oleh kantor
kepolisian kota Leoben Austria, tapi ternyata untuk Visa D tidak perlu surat
ini.
5. Bukti
reservasi tiket pesawat (waktu itu saya menggunakan print out bukti sudah booking
tiket, tapi yang belum dibayar. Saya baru benar-benar beli tiket setelah semua
dokumen untuk visa masuk ke kedubes dan ada tanda-tanda “lampu hijau”)
6. Surat
kontrak beasiswa pasangan
7. Rekening
koran tabungan suami & istri tiga bulan terakhir (sama seperti yang
digunakan untuk mengajukan residence permit)
8. Buku
nikah
9. Akta
lahir
10. Polis
asuransi perjalanan (syarat dan daftar asuransi yang bisa digunakan ada di
website Kedubes Austria), dulu saya pakai yang AXA
Seperti saat akan mengajukan residence permit, mengajukan Visa-D Austria waktu itu saya juga
harus datang sendiri (karena ada prosedur scan sidik jari). Anak-anak dan bayi
sekalipun juga dibuatkan visa nya. Anak saya waktu itu tidak perlu ikut datang
ke kedubes Austria karena masih berumur satu tahun, tidak perlu scan sidik
jari.
Biayanya yang
diperlukan juga sudah ada sih di website-nya. Diintip di sana saja ya hihi.
Yang jelas anak-anak umur 0-6 tahun Alhamdulillah masih gratis. Nah jangan lupa
perlu cash pas untuk membayarnya.
Pertanyaan
wajib dari teman-teman biasanya ini : Berapa lama Visa nya jadi? Nah ini agak
susah dijawab ya, soalnya dulu ga dikasih tenggat waktu pastinya. Tapi kalau ga
salah, ga sampai sebulan dan itu tepat banget sehari sebelum tanggal berangkat
yang saya setorkan di bukti booking tiket (sesuai saran suami, tanggalnya
dimajukan dari yang sebenarnya). Itupun suami datang langsung ke Kedubes
Austria sebelum ada konfirmasi bahwa visa sudah jadi (suami sengaja pulang ke
Indonesia untuk menjemput anak istrinya sekalian ada urusan lain di Indonesia).
Omong-omong,
Alhamdulillah ya, visa Austria itu juga Visa Schengen, jadi bisa dipakai untuk
mengunjungi semua negara Schengen (25 negara di Eropa) tanpa harus bikin visa
lagi. Tinggal berdoa aja mudah-mudahan ada rejekinya. Hehehe...
Peter Turner Park, Leoben 10.04.2017 |
Baca juga : Mengurus Ijin Tinggal untuk Mendampingi Pasangan Sekolah di Austria, Day Care di Leoben, Hendak ke Luar Negeri Perlukah Vaksinasi TBE, Catatan Perjalanan Menjangkau Hannover dari Leoben
0 comments:
Post a Comment