Ini tool yang
dipakai oleh dokter mata waktu minggu lalu Aqila tes mata. Seru juga ya, pakai
tool ini anak-anak umur 3 tahunan udah mulai bisa tes mata.
Tool Tes Mata Toddler yang Dipakai di Dokter Mata Anak Saya. Sumber Gambar |
Minggu lalu Aqila
tes mata bukan karena ada apa-apa dengan matanya, Alhamdulillah hasil tes juga
nunjukin semua normal. Mudah-mudahan sampai nini-nini mata Aqila terus sehat
dan ga perlu pakai kacamata.. kayak Almarhumah Uyut nya yang sampai 90 tahunan
usia beliau masih rajin baca Qur’an tanpa kacamata. Jangan kayak bundanya...
dari SMP udah kayak doraemon. Hehehe.. Karena kalau udah terlanjur mesti pakai lensa
di depan mata itu banyak ga enyaknya...
===
Umur
2 Tahun Sudah Diwajibkan Untuk Tes Mata
Di Austria ini,
anak-anak wajib periksa mata ke dokter mata pertama kali kira-kira di ultahnya
yang ke-2. Biayanya ditanggung oleh asuransi (baik milik pemerintah maupun
swasta asuransinya).
Tahun lalu mendekati
jadwal tes mata pertama kali ini rasanya penasaran, soalnya saya mah dulu baru
kenal sama tes mata itu SMP deh, kelas 2. Itu gegara topik tentang mata di
pelajaran Biologi. Pulang sekolah langsung inisiatif periksa mata ke optik yang
ngasih periksa mata gratis, sama temen, ga tanya-tanya dulu sama orang tua. Hihi.
Taunya udah minus setengah, di rumah lapor ke ortu langsung pada kaget :D
===
Emang Gimana Tes Mata Nya
Anak Umur 2 Tahun?
Ternyata...metode nya
ada 3.
Yang pertama kalau
ga salah nama metodenya Aberrometry. Mata diukur pakai alat, caranya dagu ditaruh
di penyangga di alatnya, trus matanya diminta lihat ke titik warna merah.
Sekedar dicoba.. ternyata percobaan dengan alat ini gagal untuk Aqila. Hihihi. Body
dan kepalanya masih terlalu kecil. Ternyata juga teman-teman Aqila juga sama
belum bisanya. Hehe.
Yang kedua si batita
diminta untuk menunjukkan gambar yang ada di atas sebuah kartu seukuran kartu
pos, yang sepintas di atas kartu pos itu hanya ada gambar titik-titik hitam
saja, persis kayak tipi yang lagi kesemutan.. Cuma ada titik-titik hitam yang memenuhi
permukaan kartu.Tapi kalau diamati lebih seksama, ternyata di antara titik hitam
itu ada yang membentuk gambar, dan semuanya ada 3 gambar, yaitu kucing,,
bintang, dan mobil. Ketiga-tiganya merupakan gambar 3 dimensi. Dokternya tanya,”ada
gambar mobil ga disitu?” lalu mata batita unyu2 yang di tes itu sibuk nyari di
mana gambar mobil, ditunjuk dengan jari-jari yang juga unyu. Lalu dokter tanya
lagi “Ada gambar bintang?”, dst. Waktu itu Aqila baru bisa nunjukin 2 gambar,
mobil sama bintang.
Yang ketiga pakai alat
lagi tapi jauh lebih kecil dari yang pertama. Dengan alat ini anak diminta
untuk melihat sebuah titik (mainan misalnya), lalu dokter ngintip2 matanya
pakai alat di sebelah mainan yang mesti jadi fokus obyek yang dilihat oleh si
anak. Tes ini Aqila 2 tahun udah bisa.
Tes umur 2 tahun
ini berasa Cuma main-main aja sama dokter mata. Hihihi. Da dari 3 metode hanya
1 yang optimal. Ya emang apa sih yang
bisa diharapkan dari tes kayak gini ke anak umur 2 tahun.. Yaayayaa.. semua ada
hikmahnya. Hehe..Yang lucu ada teman Aqila. Ditanya “di mana mobilnya?” dijawab
“itu di luar!” sambil nunjuk ke arah parkiran mobil. Hahaha hiburan..
===
PR Dari Dokter Mata Untuk
Anak Umur 2 Tahun Dan Bundanya
Sebelum pulang,
dokter beri saya PR buat ngajarin Qila istilah 4 buah gambar 2 dimensi, yaitu
Persegi, Apel, Lingkaran, dan Rumah. Kenapa, karena ini akan jadi materi tes
mata yang lebih serius buat anak-anak. Dokter minta saya bawa Aqila lagi
kontrol lagi tahun depan (umur 3 tahun). Hoo okayy.. paham sekarang jadinya
kenapa ada tes mata di umur 2 tahun...
===
Tes Mata Umur
3 Tahun
Di umurnya yang 3
tahun ini, Aqila kembali datang untuk tes mata. Ternyata benar, kali ini pemeriksaannya
udah mulai bisa serius. 3 metode yang
dipakai waktu pemeriksaan umur 2 tahun dipakai lagi di tahun ini dan ternyata kali ini anak-anak batita udah bisa
ngikutin semuanya. Kali ini tesnya ditambah pakai tool yang ada 4 gambar PR itu
tadi : Persegi, Apel, Lingkaran, dan Rumah.
Cara kerja tesnya
mirip dengan kalau kita atau anak-anak yang udah besar pakai papan tes mata
yang ada huruf-hurufnya itu. Bedanya ini ga pakai huruf tapi 4 gambar itu tadi
(Persegi, Apel, Lingkaran, dan Rumah.). Dokternya dengan sabar nunjuk ke
gambar-gambar itu, sambil tanya “Ini gambar apa?” dari ukuran besar sampai
sekecil mungkin yang anak batita bisa baca.
Dari hasil tes semua
metode tadi, dokter kemudian menarik diagnosa.. kesimpulan.. Alhamdulillah
Aqila normal.. Lalu diminta kontrol lagi umur 5 tahun.
==
Konsultasi
Rutin Ke Dokter Yuk!
Okey.. kali ini
saya belajar, ternyata bukan cuma gigi dan tumbuh kembang anak aja yang
sebaiknya rutin dikontrol ke dokter, tapi juga matanya.
Sesungguhnya
kontrol berkala ini selain memantau kondisi kesehatannya, juga ngasi kesempatan
kita orang tuanya untuk konsultasi personal sesuai dengan kondisi aktual anak
kita, tentang keraguan dan apa-apa yang kita belum tau untuk mencegahnya terkena
kelainan atau penyakit serius, langsung pada ahlinya.. tentu lebih akurat
daripada hasil katanya... atau dari mbah google misalnya..
Dan kalau
(naudzubillahimindzalik) terdeteksi yang engga enak, insyaAllah jadi bisa
tertangani lebih awal kan...
===
Baca juga :
0 comments:
Post a Comment