Pertama kali mengenal almond, dari coklat yang saya makan, yang di dalamnya ada kacang almond nya. Sejak saat
itu saya jadi suka sekali dengan kacang ini, tetapi tidak pernah lihat sendiri
bentuk aslinya seperti apa. Seingat saya, pada waktu itu di daerah tempat
tinggal saya di Indonesia, kacang mete lebih banyak dan lebih populer daripada
kacang almond. Setelah tinggal di Austria barulah saya bertemu berbagai macam
kacang-kacangan yang bagi saya baru, tetapi justru lebih banyak dan lebih
populer dibanding kacang mete. Di antara kacang-kacangan yang baru saya kenal
itu, ternyata salah satunya adalah kacang almond.
Penasaran dengan kacang ini,
ditambah permintaan dari kakak, saya melakukan literasi. Pantas di Indonesia jarang, ternyata pohon almond
memang perlu iklim subtropis untuk bisa tumbuh. Pada mulanya almond berasal
dari daerah-daerah tertentu di Timur Tengah, India, dan Afrika Utara. Tetapi,
saat ini Amerika Serikat menjadi negara penghasil kacang almond terbanyak di
duni), dengan terkonsentrasi di California. [1][2][3]
Menarik mengintip siklus hidup
pohon almond sepanjang tahun di web Almond Board of California. Di link ini, kita bisa mengikuti perjalanan hidup pohon-pohon almond secara aktual. Seperti
dituliskan di sana, pada bulan ini (November – Februari), pohon almond sedang
dorman di musim dingin, menyimpan nutrisi untuk masa panen selanjutnya. Yang
tidak kalah menarik, ternyata almond tidak hanya enak di lidah, tapi sedap
dipandang mata ketika musim semi datang (Februari-awal Maret)... bunganyaaa..
wiihh dari kejauhan mirip dengan pohon sakura. Hehehe. Serius jadi ingin datang
langsung ke kebun almond di musim semi. Hmmm, di mana ya di Austria....
Pohon Almond di Musim Semi |
Nah ternyata di dunia ini ada dua
macam almond, yaitu almond pahit dan almond manis. Keduanya memiliki nama
spesies yang sama, yaitu Prunus amygdalus,
tetapi dipanen dari pohon yang berbeda variasi. Meskipun spesiesnya
sama, almond pahit dan almond manis bagaikan dua sisi mata pisau. Yang satu
berbahaya, satunya tidak.
Almond Pahit mengandung sianida
Almond pahit (bitter/ wild
almond) merupakan almond varian amara,
mengandung racun berupa cyanogenic
amygdalin diglukosida yang dapat terhidrolisis menjadi hidrogen sianida
(HCN) ketika dimakan. Senyawa ini sangat toksik dan yang memberikan rasa pahit
pada almond pahit. Karena toksisitasnya, almond
pahit tidak boleh dimakan langsung. Memakan langsung almond pahit bisa
menyebabkan masalah serius, seperti gangguan syaraf, pernafasan, hingga
kematian. Sekitar dua puluh biji almond pahit sudah bisa menghilangkan nyawa
orang dewasa, dan 5-10 biji bisa menghilangkan nyawa anak-anak. [4]
Dengan metode tertentu, expertis dapat mnghilangkan senyawa toksik dari almond pahit dan mengekstraksi bijinya, sehingga diperoleh bitter almond oil yang memiliki kandungan serupa dengan sweet almond oil. [5]
Penggunaan almond pahit untuk bahan makanan, harus yang sudah diolah terlebih dahulu dan terbukti sudah tidak mengandung sianida dalam kadar yang membahayakan tubuh. Di Amerika Serikat almond pahit tidak dijual dalam bentuk kacang ataupun serbuknya, melainkan hasil olahnya. Almond pahit yang beredar di pasaran biasanya sudah berupa pasta atau ekstrak minyaknya. [6]
Sulit bagi kita untuk membedakan secara
langsung mana almond pahit dan almond manis dari bijinya karena almond pahit
hanya sedikit lebih lebar dan pendek dibanding almond manis. Kedua jenis ini mudah dibedakan dari bunganya, bunga almond pahit berwarna pink, sedangkan bunga almond manis berwarna putih. [7] Dari rasanya,
kedua jenis almond ini sangat berbeda, almond pahit, pahitnya sangat kuat!
Dituliskan di sini,
aman bagi orang dewasa mencicipi almond pahit maksimal setengah dari biji yang
besar.
Almond manis
Sementara itu, almond manis yang merupakan
varian dulcis, tidak mengandung
racun. Rasanya manis dan bisa dikonsumsi langsung bijinya (setelah melalui treatment pasteurisasi oleh produsennya
untuk mencegah kemungkinan paparan Salmonella.
Almond varian inilah yang biasa kita temui, baik bijinya utuh maupun sudah
menjadi campuran dalam makanan. [3]
Bahasan lebih jauh tentang almond
manis (nutritions fact, manfaat, dan
efek sampingnya) bisa di-klik di sini.
Baca ini juga :
terimakasih kak. bermanfaat sekali untuk karya tulis ilmiah saya :)))))
ReplyDelete