Ini buku resep favorit saya,
judulnya Kochen für Kinder karya Dagmar von Cramm (author) dan Michael Brauner
(fotografer). (I thank both of you, the editor, the publisher, and those who gave this to me :)). Buku ini sejatinya warisan dari kolega suami saya (orang Austria), kalau
tidak salah dalam bulan pertama kedatangan saya di Leoben. Sebetulnya saya
tidak yakin buku ini diberikan untuk saya atau dipinjamkan. Hahaha. Soalnya
menurut saya buku resep ini kece badai.
Dagmar von Cramm, sang author, pengalamannya
dalam dunia nutrisi keluarga bisa dicek di sini. Yang saya tangkap beliau
seorang Ekotropolog (ahli nutrisi, household, dan ekonomi).
Buat saya yang tidak jago memasak
cantik dan perbendaharaan resepnya belum banyak, buku ini kitab banget. Kenapa? Ini
dia alasannya :
+ Di dalam buku ini dituliskan
kurang-lebih 250 resep makanan yang banyak disukai anak dan yang paling penting
: PRAKTIS. Ini menolong banget apalagi di saat anak GTM dan mati gaya ga ada
ide lagi mau masak apa. Meskipun judul resepnya untuk anak, tapi banyak resep
yang sudah saya coba juga cocok di lidah dewasa. Jadi enak, masak sekalian buat
sekeluarga.
+ Resep-resep yang ada disusun
berurutan sesuai dengan umur anak. Jadi sudah mirip seperti jadwal menu harian
dari awal MPASI sampai nanti usia sekolah. Dimulai dari pure-pure-an sampai
akhirnya sama seperti masakan dewasa.
+ Setiap resepnya dilengkapi dengan gambar yang
menarik, full color, dan high resolution. Ngeliatnya doang aja sering bikin
mupeng dan semangat buat bikin juga. Hehe. Sekarang malah anak saya sudah suka
milih, buka bukunya, bolak-balik, liat gambarnya lalu teriak2, "Mauu dimata-in
inii. Mauu yang inii.” Nah untung ya dia mah ga protes kalau hasil masakan
bundanya beda ‘penampakan’ dengan yang di gambar. Hihihi. I often need to try
more than once just to become slightly like an expert :D
+ Setiap resep juga dilengkapi
perkiraan waktu preparasi, nilai ekonomis, nutrition value, serta
kalorinya.
+ Tidak hanya resep yang ditulis
di dalam buku ini, tetapi juga ulasan tentang bagaimana sebaiknya asupan untuk
si kecil sejak suapan yang pertama, tahun pertama, masa balita, anak-anak,
saran asupan untuk anak yang sedang sakit, tentang hubungan makanan dan kesehatan gigi, serta rangkuman berisi
sumber-sumber vitamin dan mineral tertentu itu ada di bahan apa aja.
+ Jenis makanannya sangat
bervariasi. Ada pure, sup krim, pasta, panggang-panggangan, roti tawar, puding,
shake, jus, salad, keju-kejuan sembunyi, olahan nasi, pancake, steak, nugget..
dari gambarnya kira-kira 97% menarik dan mudah diiolah oleh chef lokal seperti
saya. (lokal di keluarga.. Hehehe).
+ Menggunakan Bahasa Jerman yang
mudah dipahami meskipun dengan bantuan google translate. Hihihi. Ini sih so
personal ya. Karena kebetulan saya juga sedang belajar Bahasa Jerman jadilah
buku ini salah satu cara memperbanyak kosakata dan memahami kalimat resep yang
fun buat saya.
+ Menggunakan bahan-bahan yang
mudah didapatkan di supermarket. Dan sebetulnya ada juga bahan-bahannya di
Indonesia. Ini membantuuu banget deh.
Waktu saya sekeluarga awal-awal di sini,
kami bertahan dengan masakan ala Indonesia meskipun dengan bumbu dan bahan
seadanya. Karena tidak semua bumbu dan bahan makanan di Indonesia ada di sini.
Kalaupun ada, sebagian besarnya relatif lebih mahal harganya dibandingkan
bahan-bahan lokal. Misalnya, sayuran untuk salat kebanyakan lebih murah daripada
jagung. Kentang lebih murah daripada beras. Keju lebih murah daripada santan. Ayam
lebih murah daripada tahu dan tempe. Bawang putih tidak selalu ada. Dan
sebagainya.
Awal-awal kami bertahan dengan
masakan nusantara karena memang tidak terbiasa makan keju, salat, pasta, ga
bisa juga ngolahnya bagaimana yang menarik dan enak. Sampai akhirnya kami bosan
sendiri. Wkk. Dengan membuka diri terhadap makanan lokal hidup jadi lebih
mudah. Tentunya tetap ya cari yang halal.
Nah saya juga tidak mau nutup-nutupin
nih, tetap aja ya ada kelemahannya. Sedikiit. Yaitu, resep-resep yang ada di
buku ini, kata yang mewarisi, adalah tipe masakan Jerman, bukan Austria. Jadi
ada beberapa nama bahan yang beda dengan di Austria, meskipun sama-sama bahasa
ibunya Bahasa Jerman. Hihi. Kalau tidak berhasil menemukan di rak bahannya, ya
saya atau suami nanya aja sama mbak yang lagi kerja di supermarket, biasanya
bahan itu ada tapi namanya lain. Contoh : bahasa Inggris quark, di Jerman :
Magerquark, di Austria Topfchen. Nah bahasa Indonesia apa ya ini, quark juga
atau....hehe saya belum tau. Ah.. learning languages in a real life is always
interesting.
Buku ini selalu setia berada di
pojokan meja makan kami. Alhamdulillah meja makan kami posisinya strategis
(baca: dekat dengan kitchen set :D ), jadi udah enak menyimpannya di situ. Sambil
nemenin anak saya makan, buka-buka deh bukunya, mau masak apa ya besok,
besoknya, lalu besoknya lagi.. supaya belanjanya sekalian. Nanti ketika masak,
tinggal dibuka saja bukunya alias nyontek. Ehehe. Ya beginilah ibu-ibu newbie.
Kalau masakannya berhasil dan lumayan fotogenik penyajiannya, biasanya saya foto.
Hahahaa.
Karena selera setiap orang
berbeda, tentunya tidak semua resep di buku ini cocok dengan lidah kami. Saya yakin di keluarga yang lain pun kemungkinan besar begitu. Jadi biasanya, setelah
dicicipi tuh sama jurinya alias pak suami dan anak, kalau rasanya enak dan cocok
dengan lidah mereka, foto nya lalu saya edit sedikit, dibubuhi tulisan resepnya, simpan di satu
folder di laptop, dan tidak lupa di share di blog, ig, fb.. hehehe.
Keberhasilan yang positif itu patut dirayakan kan.. dan siapa tau bermanfaat
juga untuk yang baca. Yang pasti minimal akan berguna untuk dapur kami sendiri insya Allah di
masa depan, karena saya orangnya pelupa. Akan lebih
praktis daripada nyari-nyari lagi di buku.
Nah, kesimpulannya, buku ini
recommended. If this book is a shop, so this will be a one stop shopping. I
love this book so much!
Saya cari-cari di Amazon harganya
sekitar EUR29 yang baru, EUR6 yang second. Hanya saja memang bahasa nya Jerman.
Saya belum tau apakah terbit juga terjemahannya di Indonesia?
Apa ya buku sejenis yang
recommended di Indonesia? Share dong Bund.. Tante.. Teteh.. Mbak.. Dek..
hehehe.
===
Baca juga : Resep Apfel Strudel, Resep Sup Telur Sayur, Resep Muffin Coklat, Resep Fusili Keju Udang, Resep Ayam Panggang Paprika, Resep Muffin Cake for Baby
===
Baca juga : Resep Apfel Strudel, Resep Sup Telur Sayur, Resep Muffin Coklat, Resep Fusili Keju Udang, Resep Ayam Panggang Paprika, Resep Muffin Cake for Baby
0 comments:
Post a Comment