Thursday, 24 November 2016

Fusili Keju Udang

Shock banget hari ini timbangan anak ga naik. Hikss.. Padahal bulan lalu naiknya membahagiakan. Curiga kalori makanannya kurang sebulan kemarin. Memang bulan ini dirinya lagi bosen keju-kejuan juga. Sedangkan bulan lalu, di makanannya, ya di lauk, ya karbo, ya sayur, hampir semuanya selalu ditambahin booster kalori, kalau ga keju ya santan, atau butter. Jadinya sebulan ke depan bertekad kembalikan keju dan santan ke piring. Lalu kita lihat hasilnya gimana. Yoossshh...
Tiba-tiba kepikiran bikin beginian buat merapihkan catatan resep pribadi, biar lebih menarik juga. Selama ini menu-menu favorit keluarga saya tulis aja manual di buku sakti. Hehe, tapi itu juga kalau lagi rajin aja. Semoga yang sekarang mah bisa lebih konsisten dan bermanfaat. Eh, semoga setelah di-post di blog ini bisa kebaca jelas juga. Aamiiin..

Menu ini simpel, praktis, bergizi, dan menarik buat anak. Kalau untuk anak saya, masih ditemani sup lagi di mangkok kecil di mejanya, supaya dia dapat juga asupan kaldu dan sari sayuran yang lain. Boleh lho kalau mau dicoba... hehehe.. :D :D
Share:

0 comments:

Post a Comment

Disclaimer

Dear reader, Nothing is perfect, demikian juga konten di blog ini. Oleh karena itu, terimakasih untuk komentar, sharing, saran, kritik dan untuk kunjungannya ke blog saya, yang walaupun imperfect namun semoga bermanfaat. ♥ vidya ♥

Labels

Drop me a message

Name

Email *

Message *

Recent Posts

About me

Empat tahun mengenyam pendidikan S1 Sekolah Farmasi, saya melanjutkan Pendidikan Profesi Apoteker satu tahun. Alhamdulillah semuanya dilancarkan dan saya berkesempatan berkarya di dunia industri kosmetik setelah saya lulus Pendidikan Profesi. Tiga tahun berkiprah di dunia itu, saya memutuskan berhenti sementara dari dunia karir demi berkumpul dengan keluarga kecil di Leoben, Austria

Saya mengenal blog semenjak kuliah profesi. Saya memiliki blog pribadi dan bergabung menjadi author di www.apotekerbercerita.com. Sebelumnya saya hanya menumpahkan isi pikiran di diary. Namun saya baru menyadari kecintaan menulis justru setelah berada di Austria. Dengan menulis saya banyak membaca dan belajar, mengingat, belajar berkomunikasi, belajar bertanggung jawab dan akhirnya saya mengijinkan diri saya sedikit berbangga dan bahagia meskipun mungkin menurut orang itu biasa saja hihi. Saya merasa ada yang terobati setiap bisa menyelesaikan satu judul tulisan. Maka saya pikir tidak ada alasan untuk berhenti menulis.

Terimakasih kepada siapa saja yang sudah berkunjung, selamat membaca dan semoga konten webblog ini bisa bermanfaat.

Salam hangat,

Vidya