Mengurus Ijin Tinggal untuk Mendampingi Pasangan Sekolah di Austria

Ijin tinggal atau residence permit diperlukan ketika kita hendak tinggal di Austria selama

Beradaptasi dengan Day Care

Kolaborasi Orang tua, anak dan tim di masa awal menitipkan anak di daycare.

Mengenal kuman si biang penyakit

Apa itu patogen? Apa itu virulensi? Apa itu resistensi? Belajar tentang kuman yuk supaya kita tahu bagaimana mencegahnya

Dieser Sommerurlaub war....

abenteuerlich (adventurous)/anregend (stimulating)/ erstaunlich (amazing)/ ermüdend (tiring)/ bedrohlich (threatening

Toilet training untuk anak

Sharing pengalaman yuk bagaimana membuat si kecil supaya mau pergi ke toilet

Tuesday, 29 March 2022

Muffin Wortel



Resep untuk 12 Muffin Ukuran Diameter 6,5 cm


Bahan :

275 gram tepung terigu

150 gram wortel parut

0,75 bagian buah apel kecil, kupas, parut

100 gram gula

100 ml minyak goreng

100 ml Greek yoghurt drink classic

2 butir telur

11 ml perasan jeruk

11 ml baking powder

Wijen/ kacang-kacangan (optional)

 

Cara membuat :

1. Pastikan baking powder masih aktif dengan cara mencampurkan 1 sdt baking powder dengan 1 sdm air panas. Jika berbusa, maka baking powder masih aktif

2. Tata kertas cup muffin ke dalam Loyang.

3. Di wadah, masukkan tepung terigu, gula, dan baking powder. Aduk manual menggunakan handwhisk sampai rata.

4. Di wadah lain, kocok telur hingga rata menggunakan handwhisk. Tambahkan minyak goreng, perasan jeruk, serta yoghurt drink. Aduk rata dengan handwhisk.

5. Campurkan massa basah (nomor 4) ke dalam massa kering (nomor 3). Aduk dengan spatula sampai semua massa kering terbasahi.

6. Tambahkan wortel dan apel parut. Aduk rata sampai semua buah terbasahi. 

7. Panaskan Oven (160oC)

8. Sambil memanaskan oven, tuang adonan dengan scoop es krim ke dalam cup muffin. Taburkan biji wijen ke atasnya.

9Panggang dalam  dalam oven yang telah dipanaskan, 20-25 menit, panas atas bawah dan konveksi.


***
Cerita di balik resep ini :

Pertama kali belajar bikin muffin wortel teh waktu masih tinggal di Leoben, anak sulung umurnya sekitar 2 tahunan. Resep aslinya ada di buku "Kochen für Kinder" karya Dagmar von Cramm. Judul resepnya "Rübli-Muffin", alias Muffin Wortel. Resep ini direkomendasikan untuk anak-anak, mungkin karena ada tambahan bahan bergizi, minim gula-gula seperti muffin pada umumnya. Ketika digigit, tekstur Muffinnya terasa rich tapi lembut. Apalagi kalau dimakan selagi hangat. Hmmm 😋 Eh tapi walaupun direkomendasikan buat anak-anak, muffin ini juga enak kok disantap orang dewasa. 

Setelah back for good di Bandung dan lahirlah dua adiknya, saya ingin nostalgia lagi resep Rübli-Muffin. Namun ada bahan yang sulit saya dapatkan, yaitu Buttermilk. Jadi saya coba subtitusi dengan yoghurt drink, meskipun jadi harus ada penyesuaian jumlah tepung. Juga karena ukuran loyang yang saya punya di Bandung lebih kecil daripada loyang di resep, jadi yah perlu sedikit penyesuaian gramasi semua bahan baku yang ada di resep. Setelah beberapa kali trial, akhirnya didapatkan formula ini. Yang tekstur & rasanya sudah approved by customer utama si ibun, yaitu anak-anak dan pak suami. 🥰  Udah pernah dicoba dibuat hampers buat temen, katanya si enak juga. 🥰

Dicatat di sini supaya tidak lupa dan bisa diakses dari mana aja. Boleh juga lho kalau ternyata ada yang mau coba bikin, ditunggu testimoninya di comment atau email japri juga boleh 🤗

***

Intip resep lainnya di sini >>>

Kumpulan Resep Snack

Kumpulan Resep Andalan







Share:

Sunday, 12 September 2021

Resep Singkong Keju

Seneng banget hari ini. Bisa nyempetin bikin cemilan dalam waktu singkat, karena harus kejar-kejaran sama ngasuh bayi, dan hasilnya syukses! 🥰

Suka nggak tega saya tuh, kalau ada mamang yang mikul jualan keliling komplek. Ga tega kalau ga beli. Karena untuk menuju komplek rumah kami tuh harus turun lembah terjal, lalu pulangnya pasti harus nanjak. Kebayang kan kalau mamang yang mikul jualannya udah keliatan berumur, ngangkat jualan berat-berat sambil nanjak, trus jualannya ga ada yang beli. 😢 

Jadi selama ada rejeki dan kesempatan, saya dan pak suami berusaha buat ngelarisin dagangannya sebisanya. Paling nggak bisa buat ngurangin bebannya waktu nanjak nanti.

Kali ini mamang yang jualan, bawa sampeu alias ketela pohon alias singkong. Jadi weh dibikin cemilan asik singkong keju.

Resep Singkong Keju


Bahan :

Singkong
Bawang putih
Garam
Minyak untuk menggoreng
Keju parut/ bubuk keju untuk taburan

Cara membuat :

1. Cuci singkong, sikat supaya bersih dari tanah.
2. Kupas, potong-potong sesuai selera.
3. Rebus sampai empuk seluruhnya. Bisa dipresto supaya lebih cepat. 
4. Rendam singkong rebus yang sudah empuk dalam air es yang sudah dibumbui garam dan bawang putih halus. Jika tidak ada air es, bisa juga pakai air biasa lalu dimasukkan kulkas selama beberapa lama. Diamkan sampai merekah dan bumbu meresap.
5. Goreng singkong dengan api kecil sampai berwarna keemasan dan mereka berserabut seperti taburan keju parut.
6. Boleh ditambahkan taburan keju parut atau keju bubuk, menurut selera.
7. Singkong keju siap dinikmati hangat-hangat 🥳

Tips :

- Untuk mempersingkat waktu merebus singkong, gunakan presto. Kira-kira hanya perlu waktu 5-10 menit sampai singkongnya empuk. Lama merebus tergantung juga pada jumlah singkong yang direbus.
- Simpan singkong rebus bersama air bumbu di kulkas.
- Singkong rebus yang rontok saat direndam, jangan dibuang karena jika digoreng, bentuknya bisa jadi berserabut seperti keju parut untuk taburan saat disajikan 🤩

***
Intip resep lainnya di sini >>>

Kumpulan Resep Snack

Kumpulan Resep Andalan



Share:

Wednesday, 19 May 2021

Bubur Daging Wortel

Untuk usia bayi 5 bulan ke atas.

Recooked by me from original recipe : Dagmar von Camm (Kochen für Kinder). Review bukunya ada di sini.

Resep aslinya pakai daging rusa 😅 Saya ganti daging sapi sesuai kearifan lokal.

Bahan :

1 butir telur Ayam, rebus, dinginkan, kupas, iris kasar
1 buah kentang kecil (sekitar 50 gram), cuci, kupas, potong dadu
200 gram wortel, kupas, cuci, iris tipis
1/2 buah apel berukuran sedang, kupas cuci, potong dadu
375 ml sari wortel
50 gram daging sapi, cuci, blansir, potong dadu
Butter dan minyak untuk menumis

Cara memasak :

1. Lelehkan butter bersama sedikit minyak, lalu tumis daging sapi sampai berubah warna. Tambahkan wortel, tumis sampai layu.
2. Masukkan sari wortel, kentang, dan apel. Pastikan semua bahan terendam. Jika perlu tambahkan air. Rebus sampai matang dan wortel menjadi lunak.
3. Blender bersama telur.
4. Sajikan sebanyak 1 porsi, simpan sisanya ke dalam plastik klip. Satu plastik satu porsi. Simpan di freezer. Hangatkan ketika hendak diberikan kepada baby dengan cara dikukus.

***
Intip resep lainnya di sini >>>


Share:

Tuesday, 11 May 2021

Bubur MPASI Kentang Wortel, Rasa Apel


Untuk usia bayi 5 bulan ke atas.

Recooked by me
Original Recipe : Dagmar von Camm (Kochen für Kinder). Review bukunya ada di sini.

Saya dapat resep ini, waktu si sulung hampir 2 tahun usianya. Belum punya adik. Buku resepnya sengaja saya simpan baik-baik, dan berniat untuk coba recook untuk MPASI adiknya suatu hari nanti. Dan kejadian.

Recook untuk adiknya saya buat, dengan ingredients sama, tapi gramasi kira-kira aja, alias barbar. Untungnya tetap enak dan dilahap habis.

Sekarang adiknya sudah punya adik lagi, Nabila namanya. Untuk Nabila, saya buatkan bubur ini dengan gramasi sesuai resep. Rasanya? Lebih enak. 😄 

Ini resepnya.

Bahan :

50 gram kentang, cuci, tidak usah dikupas
100 gram wortel, kupas, cuci, potong tipis
1 sdt butter
20 gram daging sapi, cuci, blansir, cincang kasar
1 sdm sari apel (apel diblender, lalu saring)

Cara memasak :

1. Rebus kentang hingga matang seluruhnya (lunak). Tiriskan, kupas, potong-potong. Press dengan alat press kentang.
2. Lelehkan butter. Tumis daging sapi hingga berubah warna. 
3. Masukkan wortel, tumis sampai layu. 
4. Tambahkan air sampai terendam seluruhnya. Masak hingga daging matang dan wortel lunak. Tambahkan air jika kurang.
5. Jika sudah matang, tunggu hingga suam-suam kuku, lalu pindahkan ke blender. 
6. Campurkan bubur no. 5 dengan kentang yang sudah di-press dan sari apel.
5. Sajikan sebanyak 1 porsi, simpan sisanya ke dalam plastik klip. Satu plastik satu porsi. Simpan di freezer.

***
Intip resep lainnya di sini >>>


Share:

Monday, 10 May 2021

Bubur MPASI Sup Krim Jagung


Dalam rangka mengenalkan Nabila dengan berbagai jenis karbohidrat, kali ini dipilihlah jagung.

Bahan :

(perbandingan protein : karbohidrat : sayuran = 2 : 2 : 1)

1 butir telur ayam
Daging ayam, blansir, potong dadu
Jagung, pipil
Wortel, kupas, cuci, potong dadu
Tomat, cuci, potong dadu
Tepung maizena

Bumbu, secukupnya :

Bawang bombay, iris tipis
Daun bawang dan seledri, iris tipis
Margarin/ butter/ mentega 

Cara memasak :

1. Lelehkan margarin/ butter/ mentega
2. Tumis bawang bombay sampai harum. Masukkan ayam. Tumis sampai ayam berubah warna.
3. Masukkan wortel, tumis sampai layu. 
4. Masukkan jagung dan tomat. Tumis sampai layu.
5. Tambahkan air secukupnya. Biarkan sampai mendidih dan semua bahan matang.
6. Masukkan daun bawang dan seledri. Lalu masukkan telur ayam, orak arik sampai matang. 
5. Di gelas, larutkan tepung maizena dalam air matang. Tambahkan ke dalam sup. Aduk rata sampai kuah mengental.
6. Blender.
7. Saring, untuk memisahkan bubur dari kulit ari jagung yang belum halus.
8. Sajikan sebanyak 1 porsi, simpan sisanya ke dalam plastik klip. Satu plastik satu porsi. Simpan di freezer.

***
Intip resep lainnya di sini >>>

Share:

Sunday, 9 May 2021

Bubur MPASI Fusili Jamur


Saya ingin menyediakan bubur mpasi buat Nabila yang sevariatif mungkin. Variatif menu dan bahan bakunya. Kali ini terinspirasi dari menu favorit non nasi kakaknya.

Kakaknya sangat suka fusili saus carbonara. Tapi karena Nabila (4.5 bulan) masih alergi produk susu, jadi saya buatkan bubur dengan bahan baku mirip fusili carbonara kesukaan kakaknya, minus susu dan keju. Meski minus bahan tersebut, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan seratnya masih ada.

Bahan :

Fusili, cuci
Filet ayam, blansir, potong dadu
Telur
Jamur kancing, cuci, iris dadu

Note :
Perbandingan karbohidrat : protein : sayur = 2 : 2 : 1

Bumbu, secukupnya :

Bawang bombay, iris tipis
Bawang putih, cincang halus
Margarin/ butter/ mentega 

Cara memasak :

1. Rebus fusili dengan air dan sedikit minyak, hingga al dente. Tiriskan.
2. Lelehkan margarin/ butter/ mentega
3. Tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum. Masukkan ayam dan jamur kancing. Tumis sampai ayam berubah warna.
3. Tambahkan air secukupnya. Rebus hingga ayam dan jamur matang.
4. Masukkan telur ayam, orak arik sampai matang.
5. Masukkan fusili, aduk sampai rata.
6. Blender.
7. Hidangkan sebanyak kebutuhan, simpan sisanya ke dalam plastik klip sesuai porsi. Simpan di freezer.

***
Intip resep lainnya di sini >>>
Share:

Bubur MPASI Mie Godhog Jawa


Sedikit cerita ya tentang asal usul bubur ini. Bubur ini pertama saya buat untuk Nabila yang waktu itu usianya 4,5 bulan. Cerita tentang kenapa Nabila mulai MPASI bubur di usia ini, sudah pernah saya tulis di artikel dengan judul “Kenaikan Berat Badan Bayi di Bawah Minimum”. Nah, berikutnya saya mencoba membuatkan Nabila bubur, yang isinya sesuai dengan saran dari dokter spesialis anaknya. Yaitu, mengandung gizi lengkap : karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan serat. Susu tidak dimasukkan karena Nabila saat itu masih alergi susu. 

Karena saya tidak ada referensi bubur mpasi untuk usia kurang dari 5 bulan, jadi saya terpikir untuk membuat sendiri dengan memahami prinsipnya aja. Nah, prinsip pertamanya kan kandungan gizi itu tadi ya. Yang kedua adalah tekstur. Harus sangat lembut agar mudah ditelan dan tidak mengiritasi saluran cerna bayi. Yang ketiga less gula garam. Saya tidak menggunakan keduanya. Keempat, yang juga penting adalah kebersihan. Kebersihan mencakup kebersihan bahan baku, alat, dan selama proses. Nah yang kelima praktis. Ini syarat dari saya sendiri. Saya tidak punya ART, jadi anti ribet-ribet club. Hehe.

Di usianya yang masih kurang dari 5 bulan, Nabila mpasi dengan porsi sebanyak maksimal 30 ml dalam sehari, terbagi dalam 1-2 kali makan. Jadi makannya juga sebetulnya masih sedikit. Karena makannya masih sedikit, memasaknya juga kan nanggung ya kalau hanya untuk sekali makan. Jadi saya buat 1 mangkok, kemudian setelah jadi bubur, saya masukkan ke plastik klip sebanyak 30 ml per plastik. Kemudian disimpan sebagai stok di freezer. Ketika besok waltunya makan, tinggal diangetkn saja dengan cara dikukus.

Awet berapa lama sih yang disimpan di freezer? Awet lama kok. Saya selama ini antara 1-2 minggu masih bagus. Kuncinya ya itu, disimpannya di freezer dalam kemasan per satu porsi. Jadi sekali defrost, langsung habis untuk satu kali makan.

Nah, berikut ini resep  bubur MPASI  mie  godhog jawa.

Bahan :

(perbandingan protein : karbohidrat : sayuran = 2 : 2 : 1)

1 butir telur ayam
Daging ayam, blansir, cincang kasar
Mi telor, rebus, tiriskan
Sawi hijau, cuci, potong kasar

Bumbu, secukupnya :

Bawang merah, iris tipis
Margarin/ butter/ mentega 

Cara memasak :

1. Lelehkan margarin/ butter/ mentega
2. Tumis bawang merah sampai harum. Masukkan ayam dan sawi. Tumis sampai ayam berubah warna dan sawi layu.
3. Masukkan mie telor, tambahkan air secukupnya. Rebus hingga sawi dan ayam matang.
4. Masukkan telur ayam, orak arik sampai matang.
5. Blender.
6. Hidangkan seperlunya, simpan sisanya ke dalam plastik klip sesuai porsi. Simpan di freezer.

***
Intip resep lainnya di sini >>>
Share:

Disclaimer

Dear reader, Nothing is perfect, demikian juga konten di blog ini. Oleh karena itu, terimakasih untuk komentar, sharing, saran, kritik dan untuk kunjungannya ke blog saya, yang walaupun imperfect namun semoga bermanfaat. ♥ vidya ♥

Labels

Drop me a message

Name

Email *

Message *

Recent Posts

About me

Empat tahun mengenyam pendidikan S1 Sekolah Farmasi, saya melanjutkan Pendidikan Profesi Apoteker satu tahun. Alhamdulillah semuanya dilancarkan dan saya berkesempatan berkarya di dunia industri kosmetik setelah saya lulus Pendidikan Profesi. Tiga tahun berkiprah di dunia itu, saya memutuskan berhenti sementara dari dunia karir demi berkumpul dengan keluarga kecil di Leoben, Austria

Saya mengenal blog semenjak kuliah profesi. Saya memiliki blog pribadi dan bergabung menjadi author di www.apotekerbercerita.com. Sebelumnya saya hanya menumpahkan isi pikiran di diary. Namun saya baru menyadari kecintaan menulis justru setelah berada di Austria. Dengan menulis saya banyak membaca dan belajar, mengingat, belajar berkomunikasi, belajar bertanggung jawab dan akhirnya saya mengijinkan diri saya sedikit berbangga dan bahagia meskipun mungkin menurut orang itu biasa saja hihi. Saya merasa ada yang terobati setiap bisa menyelesaikan satu judul tulisan. Maka saya pikir tidak ada alasan untuk berhenti menulis.

Terimakasih kepada siapa saja yang sudah berkunjung, selamat membaca dan semoga konten webblog ini bisa bermanfaat.

Salam hangat,

Vidya