Wednesday 12 April 2017

Mengajukan Visa Schengen untuk Mendampingi Pasangan Sekolah di Austria



Visa untuk mendampingi pasangan sekolah di Austria baru bisa diajukan setelah ijin tinggal (residence permit) kita di-approve (baca juga : Mengurus Ijin Tinggal untuk Mendampingi Pasangan Sekolah di Austria). Untuk mendampingi pasangan lebih dari enam bulan, maka jenis visa yang diajukan adalah Visa-D. Caranya jauh lebih simpel dibanding saat membuat residence permit.

Setelah mendapatkan konfirmasi dari Kedubes Austria bahwa residence permit sudah di-approve, selanjutnya tinggal membuat appointment online di website Kedubes Austria kapan kita bisa datang lagi untuk mengajukan pembuatan Visa-D. Daftar dokumen yang diperlukan sudah jelas sebenarnya di website Kedubes Austria. Dokumen-dokumen berikut ini yang saya setorkan waktu itu :

1. Formulir Visa-D (bisa di-download di website Kedubes Austria), yang sudah diisi lengkap dengan Bahasa Inggris atau Jerman.

2.  Paspor (dengan masa berlaku minimal masih 6 bulan semenjak hari pertama tiba di Austria, masih memiliki minimal dua lembar kosong, dan diterbitkan maksimal dalam sepuluh tahun terakhir).

3. Pas foto, saya menggunakan foto yang sama dengan foto untuk residence permit

4. Meldezetel pengundang (penjelasannya bisa dibaca ulang di tulisan saya tentang Mengurus Ijin Tinggal untuk Mendampingi Pasangan Sekolah di Austria) dan surat kontrak sewa rumah. Waktu itu saya juga menyetorkan surat undangan dari suami yang dikeluarkan oleh kantor kepolisian kota Leoben Austria, tapi ternyata untuk Visa D tidak perlu surat ini.

5. Bukti reservasi tiket pesawat (waktu itu saya menggunakan print out bukti sudah booking tiket, tapi yang belum dibayar. Saya baru benar-benar beli tiket setelah semua dokumen untuk visa masuk ke kedubes dan ada tanda-tanda “lampu hijau”)

6. Surat kontrak beasiswa pasangan

7. Rekening koran tabungan suami & istri tiga bulan terakhir (sama seperti yang digunakan untuk mengajukan residence permit)

8.   Buku nikah

9.  Akta lahir

10. Polis asuransi perjalanan (syarat dan daftar asuransi yang bisa digunakan ada di website Kedubes Austria), dulu saya pakai yang AXA

Seperti saat akan mengajukan residence permit, mengajukan Visa-D Austria waktu itu saya juga harus datang sendiri (karena ada prosedur scan sidik jari). Anak-anak dan bayi sekalipun juga dibuatkan visa nya. Anak saya waktu itu tidak perlu ikut datang ke kedubes Austria karena masih berumur satu tahun, tidak perlu scan sidik jari.

Biayanya yang diperlukan juga sudah ada sih di website-nya. Diintip di sana saja ya hihi. Yang jelas anak-anak umur 0-6 tahun Alhamdulillah masih gratis. Nah jangan lupa perlu cash pas untuk membayarnya.

Pertanyaan wajib dari teman-teman biasanya ini : Berapa lama Visa nya jadi? Nah ini agak susah dijawab ya, soalnya dulu ga dikasih tenggat waktu pastinya. Tapi kalau ga salah, ga sampai sebulan dan itu tepat banget sehari sebelum tanggal berangkat yang saya setorkan di bukti booking tiket (sesuai saran suami, tanggalnya dimajukan dari yang sebenarnya). Itupun suami datang langsung ke Kedubes Austria sebelum ada konfirmasi bahwa visa sudah jadi (suami sengaja pulang ke Indonesia untuk menjemput anak istrinya sekalian ada urusan lain di Indonesia).

Omong-omong, Alhamdulillah ya, visa Austria itu juga Visa Schengen, jadi bisa dipakai untuk mengunjungi semua negara Schengen (25 negara di Eropa) tanpa harus bikin visa lagi. Tinggal berdoa aja mudah-mudahan ada rejekinya. Hehehe...

Peter Turner Park, Leoben 10.04.2017

Baca juga : Mengurus Ijin Tinggal untuk Mendampingi Pasangan Sekolah di AustriaDay Care di LeobenHendak ke Luar Negeri Perlukah Vaksinasi TBECatatan Perjalanan Menjangkau Hannover dari Leoben

0 comments:

Post a Comment